Jumat, 22 November 2024

Guru Bahasa Jerman di Jawa Timur Dorong Gunakan Media Digital

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
jerman Suasana workshop penggunaan media digital pembelajaran Bahasa Jerman di Wisma Jerman Surabaya. (Foto: Istimewa)

Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI) Jawa Timur dorong penggunaan media digital untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pembelajaran Bahasa Jerman.

Mendorong penggunaan media digital sebagai satu diantara upaya meningkatkan murtu pendidikan, khususnya pembelajaran Bahasa Jerman, Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI) di Jawa Timur gelar pertemuan beberapa kali.

Pertemuan awal digelar di SMAN 15 Surabaya pada 16 Pebruari 2020 lalu, diikuti sejumlah guru dan pengajar Bahasa Jerman dari beberapa kota di Jawa Timur. Dilanjutkan dengan pertemuan pada Minggu (8/3/2020) di Wisma Jerman Surabaya.

Irene Risakotta Pembina IGBJI dan pakar pendidikan bahasa Jerman, menjelaskan bahwa tenaga pendidik, guru maupun dosen, perlu mendapat wawasan penggunaan media digital, seperti Google classroom atau Kahoot yang biasa dipakai untuk pembelajaran.

Harapannya, dengan menggunakan media digital tersbeut pembelajaran tidak monoton dan mudah dicerna peserta didik. “Penggunaan game, video, atau alat peraga digital lain sangat penting dibandingkan dengan materi secara lisan,” terang Irene.

Selama ini, lanjut Irene belajar sejarah atau kebudayaan cenderung membosankan bila disampaikan secara lisan. Perlu ada alat bantu atau media yang bisa menjadi penghubung agar materi yang disampaikan menjadi tidak membosankan.

Penggunaan media digital ini ditambahkan Irene ternyata juga memudahkan mengenali budaya negara-negara berbahasa Jerman, sebagai bahasa komunikasi dan formal. Dan negara-negara pengguna Bahasa Jerman, DAHCL diantaranya adalah Jerman, Austria, Swiss, dan Liechtenstein.

“Kami berharap murid-murid dan para peserta didik menjadi semakin mengenal budaya negara-negara DACHL, atau negara-negara pengguna Bahasa Jerman melalui penggunaan media digital itu. Dan kelak saat mereka melanjutkan pendidikan atau bekerja di empat negara tersebut sudah memiliki bekal pengetahuan dan bahasa yang cukup,” tegas Irene.

Ditambahkan Tri Harum Nugrowati Ketua Umum IGBJI Jawa Timur, bahwa kegiatan ini terkait erat dengan kemajuan dan perkembangan teknologi digital yang sudah menyentuh berbagai bidang tersebut.

“Di era digital ini, harapannya guru, dosen Bahasa Jerman update dengan perkembangan pendidikan, budaya dan teknologi itu sendiri,” jelas Nuke sapaan Tri Harum Nugrowati, Senin (9/3/2020).

Sekurangnya hadir 15 guru serta dosen Bahasa Jerman dari berbagai kota di Jawa Timur diantaranya, selain Kota Surabaya, hadir perwakilan Sidoarjo, dan Tuban. Kegiatan ini, lanjut Nuke, merupakan program berkelanjutan yang diselenggarakan di tiap-tiap kota. Juga hadir native speaker asal Jerman, Katharina Held untuk berbagi materi.

Sementara itu, ditambahkan Yeti Sofianah guru Bahasa Jerman di SMAN 15 Surabaya bahwa kegiatan yang juga mempertemukan sesama pengajar Bahasa Jerman ini memberikan semangat sekaligus menggali dan melahirkan ide-ide baru.

“Kami saling sharing dengan sesama guru Bahasa Jerman dari kota-kota di Jawa Timur serta saling bertukar pengalaman mengajar atau menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Jerman. Kesempatan seperti ini sangat penting dan memberikan manfaat bagi kami,” pungkas Yeti.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs