Semburan abu vulkanik dua kali letusan Gunung Merapi pada Minggu (21/06/2020) menghujani 8 kecamatan di wilayah Magelang.
Di antaranya Kecamatan Srumbung, Dukun, Sawangan, Salam, Muntilan, Ngluwar, Mungkid, dan Borobudur.
Di Kecamatan Srumbung, abu menyebar di Desa Kaliurang, Desa Kemiren, Desa Srumbung, Desa Banyuadem, Desa Kalibening, dan Ngargosoko.
Kemudian di Kecamatan Dukun meliputi Desa Ngargomulyo dan Desa Keningar. Begitu juga di Borobudur, hujan abu terjadi cukup deras.
“Berdasarkan hasil monitoring ketebalan abu tidak bisa diukur karena terlalu tipis. Kita sudah monitor keseluruhan candi dan didokumentasi lengkap,” kata Yudi Suharsono Kasi Konservasi Balai Konservasi Borobudur (BKB) seperti yang dilansir Antara.
Yulianto Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan mengatakan, tinggi kolom abu teramati sekitar 6.000 meter di atas puncak Merapi. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 5 menit 28 detik.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan bisa beraktivitas seperti biasa di luar radius 3km dari puncak gunung.
Pada tahun 2019 sampai sekarang, Gunung Merapi tercatat telah terjadi sebanyak 15 kali letusan dengan dampak langsung di sekitar puncak gunung.(ant/tin)