Jumat, 22 November 2024

Gubernur Khofifah Persilakan Kabupaten/Kota Merilis Peta Sebaran, tapi…

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (23/3/2020) petang. Foto : Abidin suarasurabaya.net

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim tidak mempermasalahkan ada daerah kabupaten/kota merilis peta sebaran COVID-19 di daerahnya. Tapi, hal itu harus sesudah ada update dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.

“Kami juga menyampaikan bahwa update sebaran ini saya minta mereka (kabupaten/kota) melakukan updatenya setelah kami mengumumkan. Jadi, Jakarta mengumumkan sekitar jam 4 sore, kami (Provinsi) setelah kompilasi dari yang positif, PDP, dan ODP yang masuk di Data Center,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (23/3/2020) petang.

Menurut Khofifah hal itu agar kalau ada data yang positif maka bisa menghitung dan mengkategorikan, apakah posisitif ini yang dari PDP ataukah dari ODP.

“Itu yang perlu dikompilasi dan minta kepada kabupaten/kota untuk update itu setelah kami selesai melakukan kompilasi. Jadi kalau ada teman-teman yang mungkin mendapatkan data tengah malam dari daerah tertentu, kok ndak sama dengan yang kami umumkan, karena kita closing datanya itu jam 4 sore. Kalau dinamika setelah jam 16 maka datanya bisa berbeda dengan yang dari kami,” katanya.

Khofifah mempersilakan daerah-daerah meng-update data sebaran karena masing-masing memiliki tugas pencegahan agar COVID-19 tidak meluas.

“Jadi silakan daerah-daerah yang akan update sampai dengan sebaran-sebaran silakan. Dalam koordinasi ini masing-masing punya tugas untuk mageri (memagari) jangan sampai penyebaran ini tidak termonitor,” katanya.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya per hari ini merilis peta sebaran COVID-19 melalui aplikasi website lawancovid-19.surabaya.go.id.

Muhammad Fikser Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya mengatakan, langkah ini bukan bermaksud menakuti tapi lebih pada meningkatkan kesadaran masyarakat pada bahaya COVID-19.

“Data kami terima dari Dinas Kesehatan. Mekanismenya jam 16.00 rilis informasi dari Nasional, jam 17.00 dari Pemprov, jam 18.00 dari kota. Datanya biar tidak simpang siur. Kalau ada update malam maka ditambahkan ke besoknya,” katanya. (bid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs