Jumat, 22 November 2024

Gubernur Jatim Ingatkan Kepala Daerah untuk Revitalisasi Kampung Tangguh

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Arsip Foto. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan saat meninjau Kampung Tangguh Semeru Benteng di Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Rabu (17/6/2020). Foto: Humas Pemkot Probolinggo

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim berpesan kepada kepala daerah untuk melakukan revitalisasi atau menghidupkan kembali program Kampung Tangguh untuk meminimalisasi penularan Covid-19.

“Kepada para kepala daerah, Kampung Tangguh yang sudah didirikan di berbagai titik, harap bisa direvitalisasi,” kata Khofifah, Selasa (16/12/2020) yang dikutip Antara.

Selain itu, untuk bupati/wali kota yang dulu sudah mempunyai ruang karantina, diharapkan agar dihidupkan kembali, lalu memperkuat update konsolidasi satgas hingga menggalakan operasi yustisi.

“Khusus operasi yustisi, harus ditingkatkan lagi kegiatannya. Ini sangat penting untuk mencegah kembali meningkatnya kasus Covid-19, khususnya di Jatim,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Ia juga meminta adanya penguatan dalam pengawasan protokol kesehatan di masyarakat bagi wilayah-wilayah perbatasan yang menjadi pintu masuk dari provinsi lain.

“Tolong dihitung kembali logistik untuk persiapan daerah-daerah yang biasanya ramai sebagai tujuan mudik maupun wisata. Pastikan mereka diusap (swab) antigen. Utamanya daerah-daerah yang menjadi pintu keluar masuk baik darat, laut maupun udara,” katanya.

Mantan Menteri Sosial itu menambahkan, meskipun Jatim tercatat sebagai provinsi dengan jumlah tes cepat tertinggi di Indonesia, tetap diperlukan analisis bersama terkait langkah strategis yang diambil guna mengendalikan kenaikan angka penyebaran.

“Kita kerja keras jangan sampai terjadi kenaikan-kenaikan yang tidak terkendali,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Sementara itu, berdasarkan situasi Covid-19 di Jatim sesuai data nasional per Selasa pukul 16.00 WIB, kasus konfirmasi baru bertambah 735 kasus sehingga secara kumulatif sebanyak 71.369 kasus.

Rinciannya, konfirmasi positif yang dirawat 4.660 kasus (6,53 persen), konfirmasi sembuh 61.740 kasus (86,51 persen) dan konfirmasi meninggal dunia mencapai 4.969 kasus (6,96 persen).(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs