Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyatakan, Pemprov Jatim masih melakukan finalisasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), yang mana sesuai agenda pemerintah pusat akan dimulai awal 2021.
Ada sebanyak 1.080 sekolah yang saat ini sedang melaksanakan uji coba PTM. Khofifah berpendapat, uji coba ini masih perlu evaluasi terus agar pembelajaran tatap muka berjalan efektif sesuai protokol kesehatan.
“Mendikbud memberikan gambaran kira-kira awal 2021 sudah akan dimuai (PTM). Tahapan-tahapan itu sekarang sedang kami finalisasi,” kata Khofifah di Surabaya, Senin (23/11/2020).
Dia pun mengingatkan sekolah dan stakeholder, agar mempersiapkan diri menyambut PTM. Baik dengan rutin melakukan penyemprotan disinfektan, sampai penataan kursi berjarak, dan akselerasi.
Akselerasi yang dia maksudkan adalah memanfaatkan fasilitas di sekitar sekolah untuk menunjang kelangsungan PTM di masing-masing sekolah. Misalnya pemanfaatan aula sekolah sebagai kelas sementara.
“Akselerasi itu misalnya, oh, ada aula. Maka aula itu bisa digunakan kelas belajar untuk sementara karena yang satu kelas biasanya 36 (siswa) ke depan harus diatur lagi dengan jarak yang aman,” kata Khofifah.
Meskipun sesuai rencana pemerintah PTM akan dimulai Januari 2021, bukan berarti pembelajaran yang digelar saat itu sudah berlangsung secara normal. Tetap harus ada kombinasi antara PTM dengan pembelajaran daring (hybrid meeting).
“Jadi kalau awal 2021 masih dilihat kelas ini kapasitas physical distancing minimal satu meter itu berapa siswa? Lalu berapa jam pelajaran? Sementara mereka masuk tanpa istirahat, bawa makanan dari rumah. Ini harus dihitung kembali. Sehingga Januari itu kita punya masterplan pembelajaran yang lebih komprehensif,” katanya. (den/ang)