Saling berbagi dan bergotong royong di tengah pandemi Covid-19, Jumat (5/6/2020) Universitas Kristen Petra Surabaya menyalurkan donasi berupa pakaian hazmat dan masker untuk 23 rumah sakit.
Universitas Kristen Petra (UK Petra) menyalurkan donasi yang diberikan sejumlah pihak, seperti UBS Gold, Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah (YISB), dan Yayasan Pelangi Hidup Bersama (YPHB), dalam bentuk Hazmat dan masker KN95 pada sekitar 23 rumah sakit.
Meilinda, S.S., M.A., Kepala Office of Institutional Advancement (OIA) Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, menyampaikan bahwa donasi yang diterima dari para donatur kali ini dalam bentuk alat rapid test, dan masker KN95.
“Sebelumnya, kami telah dipercaya untuk menyalurkan donasi berupa alat rapid test, kemudian masker KN95. Kali ini, kami kembali dipercaya menjadi saluran berkat bagi banyak orang yang membutuhkan, dengan menyalurkan hazmat yang dapat digunakan oleh tenaga medis untuk digunakan di ruang ICU maupun ruang isolasi,” terang Meilinda, S.S., M.A., Kepala Office of Institutional Advancement (OIA) Universitas Kristen (UK) Petra.
Donasi berupa 16.000 Hazmat dan 16.000 masker KN95 didatangkan langsung dari China. Nantinya UK Petra segera mendistribusikan ke 23 rumah sakit di beberapa kota di Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang, Porong, Mojokerto, Kediri, Lamongan, dan Madiun.
Ke 23 rumah sakit yang menerima donasi dari kegiatan ini diantaranya Rumah Sakit William Booth, Rumah Sakit Paru, Rumah Sakit Royal, Rumah Sakit Gotong Royong, Rumah Sakit Adi Husada Kapasari, Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, RSAL Dr Ramelan, Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada, Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya, Rumah Sakit Islam Jemursari, Rumah Sakit Soewandi, Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Rumah Sakit Haji Surabaya, Rumah Sakit Reksa Waluya Mojokerto, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Rumah Sakit St. Clara Madiun, Rumah Sakit Baptis Kediri, Rumah Sakit Bhayangkara Porong, Rumah Sakit Emma Mojokerto, Rumah Sakit Sido Waras Mojokerto, Rumah Sakit Siti Mariam Malang, Rumah Sakit Citra Medika Mojokerto, serta Klinik Waluyo Jati.
Tetapi dalam perjalanannya, ditambahkan Meilinda bahwa jumlah rumah sakit yang akan mendapatkan bantuan serta jumlah bantuan atau donasi yang akan disampaikan juga dimungkinkan akan bertambah dari para donasi.
“Namun lagi-lagi jumlah rumah sakit dapat bertambah seiring dengan berjalannya waktu, tidak menutup kemungkinan juga angka ini juga akan bertambah,” pungkas Meilinda, Jumat (5/6/2020).(tok)