Sabtu, 23 November 2024

Gempa Sukabumi Selasa Sore Terkuat Selama 19 Tahun Terakhir

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Sejumlah anak korban gempa melihat kondisi salah satu rumah yang rusak akibat gempa bumi 5.0 SR di Sukabumi. Foto: Antara

Rahmat Triyono Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, Gempa tektonik bermagnitudo 5,1 yang terjadi di Sukabumi Selasa (10/3/2020) sore adalah gempa terkuat yang bersumber dari sesar aktif di daratan Jawa Barat dalam 19 tahun terakhir.

“Berdasarkan catatan katalog gempa, tampak bahwa gempa kuat dengan pusat di darat terakhir yang terjadi di Jawa Barat berkekuatan magnitudo 5,1 terjadi di Ciamis-Kuningan pada 13 Januari 2001,” kata Rahmat dalam keterangan tertulis dikutip Antara di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Hasil analisis peta tingkat guncangan gempa yang dipublikasikan oleh BMKG sesaat setelah gempa menunjukkan warna kuning pada zona pusat gempa dan sekitarnya. Artinya, dampak gempa mencapai skala intensitas VI MMI.

Gempa yang dampaknya berada dalam skala VI MMI (Modified Mercalli Intensity), getarannya dirasakan oleh semua penduduk dan bisa menimbulkan kerusakan ringan.

Menurut BMKG, gempa Selasa sore pukul 17.18.04 WIB di titik episenter di darat di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, itu dipicu oleh aktivitas sesar aktif.

Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa lokal itu terjadi akibat pergeseran blok batuan kulit bumi secara tiba-tiba. Rahmat menjelaskan, gempa semacam itu dikenal sebagai gempa kerak dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar. Berdasarkan kondisi geologi dan tataan tektonik di wilayah Jawa Barat bagian selatan, ada dugaan sesar tersebut mengalami pergeseran ke kiri.

Dalam peta zonasi sumber gempa di wilayah Jawa Barat, lokasi episenter gempa Selasa sore berada di zona Sesar Citarik. Zona sumber gempa sesar aktif ini berada di sebelah barat Sesar Cimandiri dan di sebelah timur zona sumber gempa Kluster Bogor, yang aktif memicu rentetan gempa swarm yang berpusat di Kecamatan Nanggung, Bogor, pada Agustus 2019 lalu.

BMKG mencatat, pada 1900 silam, wilayah Cisaat dan Gandasoli Sukabumi pernah menghadapi gempa kuat dan merusak. Selain merusak permukiman, gempa itu merusak Stasiun Cisaat dan Gandasoli Sukabumi. Wilayah yang sama kembali mengalami gempa kuat dan merusak yang populer dengan nama Gempa Gandasoli pada tahun 1982.(ant/den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs