Sebelum diumumkan menjadi Menteri Kesehatan (Menkes) menggantikan Agus Terawan Putranto, posisi Budi Gunadi Sadikin sebelumnya adalah sebagai Wakil Erick Thohir di Kementerian BUMN.
Karir lulusan Fisika Nuklir di Institut Teknologi Bandung ini melanglang buana di berbagai posisi di dunia perbankan Indonesia.
Mulai tahun 1994, ia merintis karier perbankannya di Bank Bali dan beberapa kali memegang sejumlah jabatan, di antaranya sebagai General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.
Setelah itu, Budi bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer Banking hingga 2004. Selanjutnya, pria 56 tahun ini menjadi Executive Vice President Consumer Banking Bank Danamon dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance. Ia juga sempat mengemban posisi Direktur Utama Bank Mandiri dan menjadi Staff Khusus Rini Sumarno Menteri BUMN tahun 2016.
Budi berperan juga sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sejak September 2017 lalu. Di tangan Budi, Inalum berhasil merebut 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Keberhasilan itu atas kerja keras pemerintah dan Inalum mencari pendanaan untuk membeli saham Freeport.
Tugas berat menanti Menkes yang akan dilantik besok. Ia sadar betul akan amanat yang akan diembannya tersebut. Ia mengatakan upaya penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihannya harus inklusif dengan melibatkan semua kalangan atau tidak bisa dilakukan secara eksklusif saja oleh Kementerian Kesehatan.
“Kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program sendiri, tapi ini harus menjadi gerakan yang dilakukan bersama-sama yang dilakukan rakyat Indonesia,” kata Budi dalam video jumpa pers yang disiarkan Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020) yang dikutip Antara.
Budi mengatakan seluruh pihak, baik dari lingkungan kesehatan, ekonomi, birokrasi, politik harus bersatu padu untuk membangun sistem kesehatan yang memadai guna menghadapi Covid-19. Sistem kesehatan yang dibangun pun harus berkelanjutan agar Indonesia mampu menghadapi pandemi-pandemi yang bisa saja terjadi lagi di kemudian hari.
“Kita bisa membangun sistem layanan publik yang kuat, dan siap mengatasi masalah virus SARS-CoV-2 ini. Dan kita juga bisa mempersiapkan sistem layanan kesehatan publik yang siap, kuat, mumpuni, agar generasi sesudah kita dapat hadapi SARS-CoV-3 atau SARS-CoV-4 yang kita tidak tahu kapan datangnya,” ujar Mantan Wakil I Menteri BUMN itu.
Budi berjanji akan bekerja sebaik-baiknya menuntaskan tugas untuk memulihkan kesehatan masyarakat dari pandemi Covid-19.(ant/dfn/ipg)