Jumat, 22 November 2024

Dokter : Covid-19 Juga Merusak Paru-Paru Orang Tanpa Gejala

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

Dr. dr. Laksmi Wulandari, Sp.P(K), FCCP Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Jawa Timur mengatakan bahwa paru-paru Orang Tanpa Gejala (OTG) tetap mengalami fibrosis (bercak) seperti penderita Covid-19 lainnya.

Fibrosis paru adalah kondisi yang terjadi karena munculnya jaring parut pada paru-paru. Kondisi ini bisa menyebabkan paru-paru tidak berfungsi secara normal.

“Kalau sudah fibrosis, sama dengan orang yang terkena TBC, akan mempengaruhi kesehatan parunya. Apalagi untuk orang yang mempunyai penyakit penyerta, ini bisa berakibat fatal,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Minggu (5/7/2020).

Infeksi SARS-CoV-2 pada Orang Tanpa Gejala (OTG) menurut dokter Laksmi bisa sembuh sendiri dengan respon imun yang bagus ditambah dengan vitamin-vitamin. Biasanya Covid-19 pada OTG sembuh dalam 14 hari, meskipun ada juga yang sampai 30 hari.

Dokter Laksmi juga mengingatkan kembali bahwa OTG juga harus diwaspadai, karena mereka bisa menjadi carrier (pembawa) virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Terlebih saat ini, banyak orang yang tidak menyadari kalau dia terkena Covid-19 karena tidak mengalami gejala (OTG). Mereka beraktivitas bebas ke mana-mana, sementara orang lain tidak tahu kalau sedang berada di dekat OTG.

Mengigat potensi OTG menjadi pembawa virus, dokter Laksmi mengajak semua orang untuk tetap tertib memakai masker. “Penggunaan masker itu sederhana tidak mahal tapi efektivitasnya cukup besar. Masyarakat harus mau tertib tanpa harus diawasi. Dibutuh kesadaran seluruh masyarakat. Bukan hanya pemerintah dan tenaga kesehatan,” ujarnya.(iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs