Nasih menambahkan, atas mandat yang diberikan oleh Kemenkes ini, Rumah Sakit Unair bersama ITD Unair akan berkolaborasi untuk mengidentifikasi keberadaan virus corona.
“Identifikasi yang dilakukan RS Unair tidak memerlukan waktu yang lama.
Di lingkup internal, kemampuan Unair dalam mendeteksi virus corona tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak seperti RS Unair, RSUD dr Soetomo, ITD, dan para pakar dan ahli yang kami miliki,” ujarnya.
Selain itu, Unair akan membuka peluang kerja sama seluas-luasnya jika ada universitas atau rumah sakit yang memiliki pasien yang masih dalam status suspect atau positif untuk bisa dibawa ke Unair melalui proses identifikasi atau deteksi COVID-19.
Sebelumnya, sejak kemunculannya di Indonesia, tes Virus Corona hanya bisa dilakukan di Balitbangkes Kemenkes. Kini Presiden Joko Widodo memerintahkan tes pemeriksaan COVID-19 dapat dilakukan di luar lingkungan Kemenkes.
Dikatakan Presiden bahwa Menkes Terawan Agus Putranto akan mengurus secara teknis pelaksanaan tes-tes di luar lingkungan Kemenkes seperti Rumah Sakit Universitas Airlangga hingga lembaga Eijkman.(tin/ipg)