Meski ribuan massa buruh memenuhi jalan Pahlawan Surabaya, tetapi hingga sejauh ini aksi demonstrasi yang mereka gelar masih berjalan damai di depan Kantor Gubernur Jatim. Mereka masih terus berorasi bergantian. Lebih dari 20 mobil komando dilengkapi pengeras suara diarahkan ke kantor Gubernur Jatim.
Sementara di dalam Kantor Gubernur Jatim, perwakilan Pemerintah Provinsi Jatim tengah menerima perwakilan massa buruh untuk membahas tuntutan massa aksi yang diantaranya Cabut UU Cipta Kerja (Omnibus Law), Naikkan UMK tahun 2021 sebesar Rp 600 ribu, dan Tetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp2,5 juta atau setara rata-rata UMK 2020 di Jatim.
Perwakilan massa masih berunding dengan Himawan Estu Kepala Disnakertrans Jatim di Kantor Gubernur Jatim.
Dalam beberapa orasi, massa buruh juga menyindir janji-janji Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim semasa kampanye. Sekarang buruh menagih janji. Gubernur agar berani pasang badan memenuhi janji menyejahterakan rakyat Jatim. Buruh berharap Khofifah Gubenur Jatim tidak lupa dengan janji politiknya.
“Yang mulai Ibu Khofifah Indar Parawansa. Berbulan-bulan, bertahun-tahun anda mendekati rakyat agar dipilih rakyat Jatim. Lewat mulut Ibu juga, Ibu berjanji menyejahterakan rakyat jatim. Semoga Ibu Khofifah tidak amnesia dengan janji yang diucapkan kalau siap menyejahterakan masyarakat Jatim,” kata salah seorang orator dari mobil komando.
Buruh juga menyatakan, aksi demonstrasi ini akan dilakukan dengan damai. Mereka ingin, aksi damai ini ditemui langsung oleh Gubernur Jatim. “Kita ini aksi damai. Kita ingin mendengar suara penolakan Omnibus Law dari Ibu Gubernur. Yang perwakilan di dalam jangan lama-lama, jangan terlena mendengar cerita kancil nyolong timun,” katanya.
Sementara cuaca di Jalan Pahlawan tampak mendung menyelimuti para demonstran. Mereka masih bertahan menunggu Khofifah Indar Parawansa menemui massa. (bid/dfn/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
