Indonesia punya potensi luar biasa untuk menjadi negara dengan industri halal yang kuat. Sebab, kata Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim, Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
“Jumlah penduduk muslim dunia sangat besar, menurut Global population (2019) penduduk muslim dunia tercatat 24 persen setara 1,9 miliar orang. Indonesia negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia,” katanya.
Sementara di Jawa Timur, Khofifah menyebutkan bahwa wilayah yang dia pimpin ini punya 6.826 pondok pesantren yang sedang mengembangkan program One Pesantren One Product (OPOP). Hal ini juga potensi yang luar biasa.
Dia pun memaparkan tentang potensi pasar industri halal di luar negeri. Sebanyak 24 persen populasi muslim dunia setara dengan 1,9 miliar penduduk dunia. Indonesia pun menjadi penduduk Islam terbesar di dunia.
“Tapi saat ini kita (Indonesia) importir produk halal terbesar setara 167,9 triliun Dolar AS. Sementara kemampuan kita kalau didorong apalagi diberi ruang, pelaku UKM dan IKM akan mewujudkan mimpi menembus pasar internasional,” ujarnya.
Sekadar diketahui, saat ini eksportir produk halal terbesar di dunia adalah Brazil. Negara itu telah mengekspor produk halal setara 5,2 triliun Dolar AS. Inilah yang menurut Khofifah bisa dimanfaatkan oleh IKM dan UKM di Jatim.
Hal itu membuktikan bahwa potensi pasar dunia masih terbuka lebar untuk Indonesia dan Jawa Timur dalam hal industri halal. Sebab itulah, menurutnya sangat tepat bila ada Kawasan Industri Halal di Jatim.
Kawasan Industri Halal yang dia rencanakan bekerja sama dengan PT Makmur Berkah Amanda akan dikembangkan di kawasan Safe N Lock Eco Industrial Park, Sidoarjo dengan melakukan perluasan dan penambahan fasilitas.
Lewat kawasan itu, Khofifah ingin produk dan industri makanan halal Indonesia meraih prestasi gemilang seperti produk dan industri fashion halal Indonesia yang menurut Khofifah sekarang menduduki peringkat kedua terbesar di dunia.
Setidaknya, dengan adanya Kawasan Industri Halal di Jatim, Khofifah berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama Industri Makanan Halal di Indonesia bisa masuk jajaran 10 besar Industri Makanan Halal dunia.
“Potensi sekaligus peluang ini bisa dimanfaatkan IKM dan UKM asal Jatim untuk menjadi pemain global dalam industri makanan halal,” kata Khofifah saat meninjau lokasi Safe N Lock Industrial Park Sidoarjo, Minggu (29/11/2020).
Sebab itulah, dia berharap, Kawasan Industri Halal yang dibangun dengan perluasan dan penambahan sarana prasarana Kawasan Safe N Lock Industrial Park dapat segera rampung dan beroperasi.
“Mudah-mudahan bisa segera selesai dan semuanya lancar, mudah-mudahan para pelaku IKM dan UKM di Jawa Timur bisa tumbuh lebih baik lagi dan membangun akses ekspor. Karena di kawasan ini memungkinkan mereka menjadi satu jaringan dengan dukungan proses sertifikasi,” ujarnya.(den/tin)