Jumat, 22 November 2024

Dari Rumah HOS Tjokroaminoto, Siswa SD Muhammadiyah 12 Belajar Daring

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ahmad Nafan dan Lin Hidayati Guru di SD Muhamamdiyah 12 Surabaya bimbing pembelajaran daring di rmah HOS Tjokroaminoto. Foto: Totok suarasurabaya.net

Mengenalkan lebih dekat para pejuang dan pendiri bangsa, SD Muhammadiyah 12 Surabaya, Jumat (14/8/2020) belajar daring dari rumah perjuangan HOS Tjokroaminoto dikawasan Jalan Peneleh, Surabaya.

Dari satu diantara kamar tidur yang ada di rumah cagar budaya itu, Ahmad Nafan guru melakukan siaran daring untuk sekitar 68 siswa kelas 6 yang mengikuti pembelajaran materi tematik kelas 6, tema 2, sub tema 1, pembelajaran 1 kurikulum K-13 revisi tahun 2018, tentang persatuan dan rukun dalam perbedaan.

Untuk menambah kentalnya proses pemblajaran secara daring tersebut, Ahmad Nafan mengenakan pakaian ala pejuang di masa itu, lengkap dengan songkok atau kopiah. “Kami ingin anak-anak juga ikut merasakan bagaimana nuansa perjuangan di masa lalu. Karena itu kami pilih daring di rumah HOS Tjokroaminoto,” terang Bayu Swara Kepala SD Muhamamdiyah 12 Surabaya.

Bayu menambahkan bahwa untuk pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19 di masa menjelang peringatan HUT ke 75 tahun Kemerdekaan Indonesia ini, siswa juga diminta mengenakan pakaian ala penjuang, agar pembelajaran semakin menyentuh jiwa-jiwa muda mereka.

“Selain menyampaikan materi pembelajaran dengan tema besar persatuan dan rukun dalam perbedaan, siswa di rumah kami minta berpakaian ala pejuang. Kemudian pengajar atau guru yang memberikan pembelajaran daring menyempatkan diri berkeliling ke dalam beberapa ruangan rumah HOS Tjokroaminoto ini, yang konon juga menjadi tempat kos Ir. Soekarno,” tambah Bayu.

Dengan Zoom Meeting, pembelajaran daring ini diharapkan semakin menebalkan kesadaran siswa mengenali para pejuang, proklamator sekaligus bapak bangsa diantaranya adalah Ir Soekarno dan HOS Tjokroaminoto sendiri serta keberadaan rumah perjuangan dikawasan Jl. Peneleh gang VII Surabaya tersebut.

Secara bergantian Ahmad Nafan bersama Lin Hidayati guru lainnya mengajak siswanya interakatif melalui layar komputer. “Mudah-mudahan melalui proses pembelajaran seperti ini, siswa memahami banyak hal. Mulai dari nilai-nilai luhur di tengah perbedaan, hingga pentingnya persatuan bagi bangsa,” pungkas Bayu.

Usai menyampaikan materi pembelajaran, dilanjutkan berkeliling rumah HOS Tjokroaminoto melihat beberapa ruangan bersejarah serta foto-foto Soekarno muda, terdengar para siswa menanyakan foto-foto yang ada di beberapa dinding rumah bersejarah tersebut.(tok/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs