Dapur Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, menjadwalkan setiap hari menyediakan kemudian menyalurkan sekurangnya 500 nasi bungkus kepada warga masyarakat yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
Ir Tri Siswanto MM, Wakil Ketua I PMI Surabaya, Senin (4/5/2020) menyampaikan bahwa penyaluran nasi bungkus sebagai bagian dari membantu pemerintah dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.
“Khususnya memang kami berikan kepada warga masyarakat yang saat ini masih ada di Kota Surabaya, tetapi tidak bisa mudik atau balik ke kampung halamannya, juga mereka yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja. Kami langsung salurkan ke sejumlah kecamatan, setiap hari,” terang Tri Siswanto.
Bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos), dimulai sejak Jumat (1/5/2020) lalu, Dapur Umum PMI Surabaya membuat 500 nasi bungkus dan kemudian dibagikan kepada mereka yang sesuai catatan Dinas Sosial di kecamatan maupun kelurahan memang berhak menerima.
“Kalau dihitung jumlahnya memang sangat kurang. Tetapi inilah upaya kami membantu pemerintah, memberikan makanan kepada mereka yang terdampak secara langsung atas pandemi Covid-19 ini. Jumlah nasi bungkus yang kami bagikan memang tidak seberapa, dan masih dibutuhkan lebih banyak lagi,” tambah Tri.
Karena itu, PMI Surabaya masih membuka donasi dari masyarakat yang ingin membantu menyalurkan nasi bungkus kepada masyarakat yang mebutuhkan. “Donasi dari berbagai pihak tetap terbuka untuk dapur umum PMI Surabaya yang setiap hari menyajikan nasi bungkus ini,” kata Tri.
Setiap satu paket, berisi nasi bungkus, air teh, dan buah. Puluhan relawan membungkus dan mengemas paket-paket tersebut, di dapur umum PMI Surabaya yang ada di bagian belakang kantor PMI Surabaya di kawasan Jl. Sumatera, Surabaya.
Tri berharap bantuan ini memberikan manfaat dan setidaknya bisa meringankan warga masyarakat yang terdampak langsung pandemi Covid-19 tersebut. “Karena kami tahu, bahwa 500 nasi bungkus ini sebenarnya masih sangat kurang dibandingkan dengan masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Tri Siswanto yang Senin (4/5/2020) didampingi dr Hj. Budi Arifah Kepala UTD PMI Surabaya.(tok/ipg)