Wisnu Sakti Buana Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya berkoordinasi soal pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (26/12/2020).
Ini adalah kegiatan koordinasi kesekian kalinya setelah menerima surat tugas Plt Wali Kota Surabaya dari Khofifah Gubernur Jatim Kamis (24/12/2020) kemarin.
Sebelumnya, Jumat (25/12/2020), pria yang akrab disapa dengan akronim WS itu sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya. Hari itu dia juga bertemu dengan Khofifah di Grahadi.
AKBP Ganis Setyaningrum Kapolres dan sejumlah pejabat utama (PJU) Polres Pelabuhan Tanjung Perak menyambut kedatangan Wakil Wali Kota dua periode itu.
WS menyampaikan terima kasih karena selama ini Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah bersinergi dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Jadi, saya ini berkomunikasi dengan Forpimda khususnya soal pengamanan malam tahun baru dan akhir tahun ini, termasuk penanganan Covid-19 yang sudah bagus agar lebih bagus lagi,” kata Wisnu.
Ia berharap selama natal dan tahun baru ini tidak ada lonjakan kasus Covid-19 lagi di Surabaya. Karena sejauh ini kasusnya sudah turun dan menjadi zona oranye.
Dia berharap melalui koordinasi yang intensif dengan jajaran Forkopimda Kota Surabaya, risiko penularan di Kota Pahlawan semakin tertekan dan segera menjadi zona hijau.
“Apalagi nanti kalau vaksin datang, itu pasti bisa membantu sekali, makanya saya keliling ini berkomunikasi untuk sama-sama melakukan pengamanan Surabaya ke depannya,” tegasnya.
Setelah berbincang dengan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, ada masukan dari Kapolres agar ada pelaksanaan tes usap atau rapid test di sejumlah titik krusial di Kota Pahlawan.
Whisnu bilang, akan segera ada posko-posko tes usap termasuk di Jembatan Suramadu. Dia juga sudah meminta izin gubernur untuk menutup sementara Suramadu di malam tahun baru.
“Alhamdulillah diizinkan, nanti kami bikin posko di sana. Nanti mobil puskesmas untuk tes usap juga. Minimal mereka takut kalau di usap, wong dirapid tes aja sudah takut,” ujarnya.
Tes usap di posko yang ada di Jembatan Suramadu sepenuhnya akan difasilitasi Pemkot Surabaya atau gratis. Tes usap massal dia harap bisa mencegah kerumunan.
Wisnu juga menegaskan bahwa semua kegiatan pada malam tahun baru akan dibatasi sampai pukul 20.00 WIB. Akan ada sejumlah langkah penanganan untuk warga yang masih keluar.
“Kampung tangguh akan kami aktifkan lagi. Dana hibah Pemkot Surabaya juga akan kita turunkan. Kemarin saya sudah komunikasi dengan Pak Sekda, insyallah minggu depan,” katanya.
Menurutnya, jika kampung tangguh bisa aktif lagi, minimal para pengurus kampung bisa melarang warganya untuk keluar rumah untuk melakukan perayaan malam tahun baru.
Dia mencontohkan anak-anak muda yang barangkali mau keluar pada saat malam tahun baru, mungkin nanti bisa dicegah dan diberi pengertian agar beraktivitas di rumah saja.
“Dengan cara ini, pasti akan sangat membantu memecah kerumunan massa di tengah kota, sehingga penanganan di tengah kota bisa lebih ringan karena ada antisipasi dari hulu,” ujarnya.
AKBP Ganis Setyaningrum Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak memastikan, ke depan kampung tangguh yang ada di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak akan digiatkan lagi.
Dia mengakui, sejak beberapa waktu lalu aktivitas warga di Kampung Tangguh dalam hal menjaga protokol kesehatan memang agak kendor.
“Bagaimana pun juga, kampung tangguh ini sangat efektif untuk menekan Covid-19,” kata Ganis usai bertemu WS.
Jajaran kepolisian Pelabuhan Tanjung Perak dia pastikan siap mendukung rencana penutupan Suramadu. Apalagi Plt Wali Kota Surabaya sudah dapat izin dari Gubernur Jatim.
“Nanti ada pos pantau di Suramadu. Kami akan lakukan pengamanan di sana. Bahkan, kami akan terapkan pola-pola tertentu agar tidak ada kerumunan saat malam tahun baru,” ujarnya. (den/ang)