Jumat, 22 November 2024

Cegah Penyebaran Corona, Setpres Pasang Bilik Disinfektan di Area Masuk Istana Kepresidenan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Wartawan Istana Kepresidenan menjalani prosedur sterilisasi di bilik disinfektan yang terpasang di area masuk Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/3/2020). Foto: Istimewa

Pascapengumuman Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan positif terinfeksi Virus Corona (COVID-19), Sekretariat Presiden (Setpres) meningkatkan kewaspadaan di lingkungan Istana Kepresidenan.

Kalau sebelumnya, setiap orang yang berkunjung cuma diperiksa suhu tubuhnya dengan alat pengukur infra merah, sekarang ada ruang (bilik) khusus penyemprotan disinfektan.

Bilik khusus yang didirikan di pintu masuk menuju area Kantor Presiden, Istana Negara dan Istana Merdeka itu terbuat dari kerangka alumunium dan tertutup kaca transparan.

Setiap orang, pegawai istana, tamu, anggota Paspampres dan wartawan wajib masuk bilik berukuran 2×1 meter itu.

“Ini namanya alat disinfektan chamber. Fungsinya untuk mensterilkan tubuh pegawai, tamu, pejabat, semua yang mau ke area Istana Presiden. Nanti akan keluar cairan disinfektan untuk mensterilkan kemungkinan kuman-kuman yang ada di tubuh,” kata Benny Fransir operator bilik disinfektan, Senin (16/3/2020), di Istana Kepresidenan Jakarta.

Petugas Pengamanan Dalam Istana itu menjelaskan, proses penyempotan sekitar 15 detik, dan cuma sekali untuk satu orang. Tapi, penyemprotan ulang akan dilakukan kalau orang itu akan masuk lagi sesudah sempat keluar dari lingkungan Istana Kepresidenan.

“Semua yang mau masuk Istana Presiden wajib masuk bilik disinfektan ini. Saya belum tau sampai kapan prosedur ini diberlakukan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Sabtu (14/3/2020), Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan diketahui positif terinfeksi Virus Corona, dan sekarang menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Lalu, kemarin, Minggu (15/3/2020), Jokowi meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran COVID-19, salah satunya dengan mengurangi aktivitas di luar rumah.

Dalam pidato yang disampaikan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jokowi meminta seluruh Rakyat Indonesia tetap tenang, tidak panik dan tetap produktif.

Di tengah mewabahnya, COVID-19, Presiden menyarankan masyarakat untuk sementara waktu bekerja, belajar dan beribadah di rumah masing-masing.

Kondisi seperti sekarang, menurut Jokowi adalah momentum bagi seluruh elemen masyarakat memperkuat kerja sama, gotong royong, bersatu untuk mengatasi wabah Virus Corona.(rid/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs