Setidaknya, dari sejumlah pasien terjangkit atau masih dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di RSUD dr Soetomo, ada empat pasien yang sembuh sampai Sabtu (28/3/2020) kemarin.
Dari empat pasien itu, kata dr Joni Wahyuadi Dirut RSUD dr Soetomo, sudah ada yang segar bugar, tetapi ada juga yang masih tahap pemulihan sehingga masih perlu menjalani perawatan.
Pada dasarnya, kata dr Joni, infeksi Covid-19 yang disebabkan virus SARS CoV-2 sementara ini hanya bisa dilawan oleh antibodi yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh pasien bersangkutan.
“Kalau pertahanan tubuh kita bagus, virus itu akan dilawan oleh pertahanan tubuh kita sehingga akhirnya mati dan orangnya kembali sehat lagi,” katanya, Minggu (29/3/2020).
Hanya kekebalan tubuh yang bisa melawan virus SARS CoV-2 saat ini, karena sampai sekarang vaksin atau antivirus untuk infeksi Covid-19 memang belum ada. Masih dalam penelitian.
RSUD dr Soetomo pun menjalankan sejumlah treatment atau perlakuan terhadap pasien semaksimal mungkin sehingga tubuh pasien bisa memproduksi antibodi yang mampu melawan virus.
“Kami berusaha maksimal mengobati pasien dengan membaca literatur dan lain-lain. Ada beberapa yang bilang diberi ini diberi itu. Ada manfaatnya, tapi yang berperan, ya, imunitas kita sendiri,” katanya.
Petugas perawat pasien Covid-19 di RSUD dr Soetomo menurutnya sudah menjalankan prosedur pemberian sejumlah asupan vitamin bagi pasien. Baik vitamin B1, B2, B3, B4, B5, B6, dan pemberian nutrisi yang baik.
“Tekanan darah dan lainnya juga dibuat stabil. Nafasnya, suhunya, tensi, nadi, pencernaan. Kami cek terus. Makanya ada yang harus masuk ke ruang isolasi untuk diobservasi,” kata Joni.
Ada beberapa hal yang bisa diambil pelajaran dari sejumlah pasien yang telah berhasil menjadi penyintas Covid-19. Salah satunya, manajemen stres. Karena stres akan menurunkan kekebalan tubuh.
Kepanikan dan kecemasan berlebihan karena telah menjadi pasien dalam pengawasan atau orang dalam pemantauan yang juga berpotensi membuat seseorang stres, sehingga imunitas menurun.
Masyarakat tidak perlu panik. Karena Covid-19 bisa sembuh. Empat pasien yang sudah sembuh di RSUD dr Soetomo contohnya. Itu hanya sebagian dari sejumlah pasien yang sembuh di Jatim.
Sampai Minggu siang pukul 12.00 WIB, Kementerian Kesehatan mengumumkan ada tambahan tiga pasien Covid-19 di Jawa Timur yang dinyatakan sembuh. Sehingga saat ini jumlah menjadi 11 orang.
Saling mendukung satu sama lain, tidak panik berlebihan, tetap rasional, dan tidak menyebar hoaks seputar Covid-19 adalah cara untuk memperkuat kekebalan kelompok kita.
Selain itu, dengan tidak memunculkan stigma terhadap orang-orang berstatus PDP maupun ODP di sekitar kita, itu juga akan membantu semua orang melewati Pandemi ini. Tetap hadapi Covid-19 bersama-sama. (den/ang)