Jumat, 22 November 2024

Bukti Tumbuhkan Kewirausahaan, 7 Tim ITS Lolos KBMI 2020

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara karya kewirausahaan mahasiswa ITS yang lolos KBMI 2020. Foto: Humas ITS

Tujuh tim ITS lolos program Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2020 gelaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Bukti ITS terus tumbuhkan kewirausahaan.

Arief Abdurrakhman Kepala Subdirektorat Pengembangan Kewirausahaan dan Karir Direktorat Kemahasiswaan ITS menyampaikan bahwa KBMI adalah program unggulan yang sudah berjalan mulai tahun 2017 dengan nama Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia.

KBMI ini merupakan sebuah manifestasi dari prinsip Kampus Merdeka. Bertujuan untuk menumbuhkan jiwa dan kemampuan wirausaha mahasiswa di Indonesia. “Agar bisa bersaing secara global dengan mengoptimalkan kompetensi nasional,” terang Arief Abdurraakhman.

Pada KBMI 2020, tambah Arief, ITS mengirimkan sebanyak 10 proposal usaha, di mana ini adalah kuota maksimal pengajuan. Proposal yang dikirim merupakan hasil terbaik seleksi internal oleh tim kewirausahaan ITS. Dari total 30 tim yang mengajukan judul, kemudian dipilih 10 tim terbaik yang maju ke KBMI.

Dari 10 tim yang berkompetisi, total ada tujuh judul proposal dari ITS yang berhasil lolos untuk didanai. Ketujuh judul yang lolos adalah (1) Venra, Startup Digital Penyedia Solusi Bisnis Melalui Pendekatan Teknologi Guna Dukung UKM Menuju Era Revolusi Industri 4.0; (2) Use IT: Platform Bisnis Jual Beli Limbah guna Memfasilitasi Industri untuk Mengolah Limbah; (3) DAVE.ID: Online Marketplace Fesyen Muslimah Bermotif Kebudayaan Global dengan Fitur Product Customization; (4) Java Drone Pemetaan 2 Dimensi dan 3 Dimensi sebagai Bisnis Penyedia Layanan Geospasial di Indonesia; (5) Bumi Iboe; (6) Scammics: Keramik Ramah Lingkungan dari Limbah Cangkang Kerang Hijau dan Tongkol Jagung; dan (7) Hermill: Pakan Ternak Berbasis Maggot Black Soldier Fly yang Ramah Lingkungan, Kualitas Terjamin, dan Harga Ekonomis.

Dengan total 70 persen tim yang lolos membuat ITS menjadi satu diantara kampus dengan tim terbanyak didanai. Hal ini tidak lepas dari peran tim kewirausahaan ITS yang terus mendukung ITS untuk tetap berprestasi.

Satu diantaranya yakni dengan melakukan pembinaan selama seminggu kepada 10 tim yang maju. Dengan memberikan ilmu tentang proposal, pola pikir kewirausahaan, dan juga pengetahuan tentang bidang usaha.

“Hal ini dilatarbelakangi karena ITS sebagai PTN BH bisa bertanggung jawab secara moril dengan memberikan teladan dalam hal pembinaan program kewirausahaan,” papar dosen Departemen Teknik Instrumentasi ITS ini.

Bahwa sejatinya mahasiswa ITS, lanjut Arief memiliki kewajiban dan kebutuhan mengikuti kompetisi ini, agar bisa bersaing secara nasional dengan kampus lain. Dengan bekal sumber daya manusia dan institusi yang baik, ini merupakan amanah yang wajib diinterpretasikan dalam kompetisi seperti ini.

Harapan Arief kepada mahasiswa yang lolos KBMI yakni agar bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya. Dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari bimbingan dan mentoring para pakar seperti akademisi maupun praktisi yang ahli di bidangnya. “Karena tahun ini dilengkapi dengan banyak kegiatan dan banyak pendamping,” tambah Arief.

Setelah kompetisi berakhir, Arief berharap kegiatan wirausaha mereka tetap bisa terus berjalan. Karena menurutnya, namanya bisnis itu tidak hanya berhenti di atas meja, panggung, ataupun selembar piagam. Inovasi dan kreativitas wirausaha tetap berlanjut terus.

“Karena kompetisi sesungguhnya itu adalah persaingan dengan kompetitor di dunia nyata, menang di dunia nyata dengan menjadi leader di tengah banyaknya kompetitor yang ada,” tegas Arief, Kamis (6/8/2020) mengigatkan.

Arief ingin mengajak seluruh elemen di ITS untuk bersama-sama membangun budaya kewirausahaan yang baik. Karena sejatinya pilihan karir bukan hanya sebagai job seeker (pencari kerja) tapi juga job creator (pencipta lapangan pekerjaan) atau sebagai entrepreneur (pengusaha).(tok/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs