Jumat, 22 November 2024

Blusukan Sosialisasi Masker, Risma Hukum Push Up Pelanggar

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memberi sanksi sosial berupa hukuman push up kepada warga yang melanggar protokol kesehatan tak memakai masker. Foto: Istimewa

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya kembali terjun ke kampung-kampung dibonceng menggunakan motor untuk mengingatkan warga agar memakai masker saat di luar rumah.

Dalam sosialisasi yang dilakukan di atas motor itu Selasa (7/7/2020) petang kemarin, juga diikuti Dodot Waluyo Camat Tandes, Kompol Ricky Tri Dharma Kapolsek Tandes, dan Mayor Inf Suwadi Danramil Tandes beserta masing-masing jajarannya. Bahkan secara khusus, Kombes Pol Jhonny Edison Isir Kapolrestabes Surabaya turun langsung bersama Risma. Momen ini juga dimanfaatkan mereka untuk membagikan masker kepada warga.

Risma mengatakan, pembagian masker dan sosialisasi ini dilakukan khususnya di kawasan yang kasusnya masih tinggi. Meski secara umum di Kota Surabaya dia klaim trennya mengalami penurunan.

“Saya turun di tempat yang pandeminya masih tinggi supaya warga tahu bahwa kita masih belum aman. Makanya kita lakukan sosialisasi,” kata dia.

Dalam sosialisasi itu, Risma tak segan menegur dan memberi sanksi sosial berupa hukuman push up kepada warga yang melanggar protokol kesehatan tak memakai masker. Salah satunya adalah pengunjung warung kopi (warkop) yang ketahuan tak memakai masker.

“Ayo kamu push up,” kata Risma yang kemudian diikuti oleh gerakan push up pemuda tersebut.

“Tolong jaga jarak, pakai masker. Kalau yang sudah sepuh tolong jangan keluar rumah dulu agar tidak sakit, karena masih pandemi,” ujarnya saat mengingatkan warga dengan pengeras suara.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Meski saat ini tren pandemi di Surabaya mengalami penurunan, namun kondisinya masih belum aman.

“Biar pandemi turun. Ini sudah mulai turun tapi kita kan belum aman, kan tidak bisa kita ceroboh. Justru kita sekarang harus kerja keras supaya tidak ada lagi. Justru kita harus disiplin supaya tidak ada kembali,” paparnya.

Sementara itu, Kombes Pol Jhonny Edison Isir Kapolrestabes Surabaya menyampaikan, pihaknya bersama TNI siap mendukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam upaya mengendalikan dan memutus mata rantai penyebaran virus ini.

“Selalu kita evaluasi, artinya kita tetap komitmen mendukung upaya pemkot bersama-sama dengan kawan-kawan TNI kita coba untuk mengendalikan,” kata Kombes Pol Isir.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan adanya pembatasan aktivitas di beberapa ruas jalan mulai pukul 22.00 – 05.00 WIB. Namun demikian, Kombes Pol Isir menyatakan, bagi warga yang memiliki kepentingan masih tetap diperbolehkan untuk melintas. “Kalau dia mau lewat, dia lapor saja tidak apa-apa bilang ada kepentingan itu pasti dibuka,” katanya. (bid/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs