Sabtu, 23 November 2024

BIN Bantah Menyusup ke Pesantren Intai Rizieq

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Wawan Hari Purwanto Juru Bicara BIN di Jakarta, Selasa (28/8/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Badan Intelijen Negara (BIN) membantah bila anggotanya menyusup ke pondok pesantren di Megamendung, Bogor untuk mengintai Muhammad Rizieq Shihab (MRS).

Wawan Hari Purwanto Deputi VII BIN ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin (7/12/2020), mengatakan bahwa informasi yang beredar terkait anggota BIN melakukan pembuntutan dan pengintaian MRS itu adalah tidak benar atau hoaks.

“Hoaks itu mas (foto anggota BIN yang beredar di media sosial),” kata Wawan, seperti dilaporkan Antara.

Dalam foto yang tersebar di media sosial tiga orang yang disebut anggota BIN melakukan pengintaian di Pesantren Rizieq di Megamendung dengan menggunakan mobil, drone, bahkan ada yang menyamar sebagai jurnalis.

Ketiganya dibekuk oleh intelijen FPI dan sempat diinterogasi, kemudian dilepaskan kembali.

Bahkan pada Minggu (6/12/2020) telah terjadi baku tembak antara Laskar FPI dengan anggota yang membuntuti tersebut, yang ternyata anggota kepolisian.

Petugas Polda Metro Jaya menembak enam orang pengikut Rizieq Shihab lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan.

“Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang,” kata Irjen Pol Fadil Imran Kapolda Metro Jaya di Polda Metro Jaya, Senin.

Fadil menjelaskan kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta- Cikampek KM 50.

Kejadian berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap Rizieq di Mapolda Metro Jaya.

“Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam,” tambahnya.(ant/iss/lim)

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs