Jumat, 22 November 2024

Bergerak dari Rumah, Gerakan Bersama Atasi Covid-19 di Surabaya

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan

Pandemi Covid-19 yang diprediksi beberapa ahli belum akan selesai, membuat sejumlah organisasi dan komunitas sosial di Surabaya tergerak untuk mencetuskan gerakan Bergerak dari Rumah.

“Bergerak dari Rumah, sebenarnya kalau ngomong inisiatif, ini dari teman-teman organisasi yang sudah bergerak, kemudian berpikir kenapa gak kita besarkan lagi, agar makin masif gerakannya. Harapannya semakin banyak SDM yang terlibat dan semakin banyak resources dalam hal ini donasi yang kita kumpulkan,” ujar Febrian Kiswanto Koordinator Gerakan Bergerak dari Rumah.

Awalnya, ada sejumlah organisasi dan komunitas yang tergabung di wadah ini, seperti Karang Taruna Surabaya, Surabaya Speak Up, Pemuda Muhammadiyah, Anshor, dan Satu Atap. Beberapa media massa juga ikut mendukung gerakan ini, di antaranya Suara Surabaya dan M Radio. Sekitar akhir bulan Maret 2020, gerakan ini mulai dicetuskan.

Dalam upaya membantu penanganan Covid-19, Bergerak dari Rumah ini memilih tiga fokus gerakan, yaitu edukasi, donasi, dan advokasi.

Febrian menjabarkan, ketersediaan informasi yang benar di masyarakat soal Covid-19 sangat diperlukan. Namun, saat ini masih banyak masyarakat dengan segala keterbatasannya masih belum bisa menerima update informasi nengenai wabah ini dan kabar-kabar positif yang ada.

“Dengan adanya edukasi ini, harapannya kita lebih coba mendekatkan informasi update ini pada masyarakat termasuk kabar baik dari (penanganan, red) Covid-19,” kata Febrian yang juga akrab dipanggil Cak Feb ini.

Ia menambahkan, tim Bergerak dari Rumah juga didukung oleh kalangan dosen dan dokter yang akan membantu dalam hal produksi edukasi ke masyarakat. Melalui bahasa yang mudah dipahami dan visualiasi yang menarik, Febrian berharap, edukasi ini mudah diterima masyarakat.

“Misal bahasa Suroboyoan dan visualisasi menarik, kita yang membuatkan kontennya. Dengan bantuan volunter, kita share-kan kontennya. Mereka bisa menjadi kepanjangan tangan di lingkungan mereka. Bisa lewat grup-grup RT dan RW di sana,” jelasnya.

Selain edukasi, mereka juga siap menampung donasi dari masyarakat untuk disalurkan sesuai kebutuhan. Gerakan ini, dalam hal donasi, akan memfokuskan pemberian bantuan pada tiga sasaran, yaitu tenaga medis, tenaga harian dan pedagang kecil, serta masyarakat miskin.

Terakhir, Bergerak dari Rumah juga mengupayakan advokasi ke pemerintah untuk mendata masyarakat yang terdampak secara ekonomi dan sosial akibat pandemi ini.

“Dengan banyaknya hal yang dikerjakan pemerintah, bisa saja ada yang terlewat. Misal di satu daerah itu ada saudara kita yang belum terdata untuk menerima bantuan, kita bisa support advokasi ke pemerintah,” jelasnya.

Siapa pun bisa ikut bergabung dalam gerakan ini. Febrian menjelaskan, mulai dari individu, komunitas, media massa, hingga tokoh dan influencer bisa ikut ambil bagian. Selain itu, siapa pun juga bisa ikut meramaikan kampanye ini di media sosial dengan memberi tagar #bergerakdarirumah dan menandai akun IG @bergerakdarirumah pada postingan mereka.

“Kalau ingin jadi volunter, dan menjadi wakil di wilayah masing-masing, bisa mengisi form yang ada di IG (@bergerakdarirumah) kita,” pungkasnya. (bas/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs