Beredar dokumen berisi data inisial dan alamat lengkap pasien positif Covid-19 di Surabaya. Dokumen yang mengatasnamakan Polrestabes Surabaya ini beredar di media sosial WhatsApp.
Saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, AKP M Akhyar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya menyatakan, dokumen tersebut hoaks. Ia menegaskan, Polrestabes Surabaya tidak pernah mengeluarkan dokumen semacam itu.
“Itu hoaks itu mas. Hoaks,” tegasnya dihubungi suarasurabaya.net pada Kamis (16/4/2020).
Ditanya lebih lanjut apakah data yang tercantum dalam dokumen tersebut benar, AKP Akhyar mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan kebenaran data tersebut.
“Wah, enggak tahu itu datanya bensr apa tidak. Biasanya kita kalau dapat dari Pemkot (Surabaya) itu, itu yang Covid-19 hanya angkanya aja. Ini nggak tahu kok sampai nama-namanya ada. Alamatnya juga. Kemarin tak stempeli, mas. Ada tiga, hoax semua itu,” jelasnya.
Ia mengatakan, data-data semacam itu adalah rahasia pasien yang tidak boleh dipublikasikan tanpa persetujuan yang bersangkutan.
“Itu kan rahasia pasien sebetulnya. Tidak boleh dipublikasikan. Kecuali yang bersangkutan sendiri, keluarganya menghendaki. Kasihan mas. Apalagi korban sakit kayak gitu (Covid-19). Tapi kebenarannya saya tidak tahu mas,” katanya.
Sebagai informasi, secara resmi gugus tugas Covid-19 memang belum merilis data sebaran secara mendetail hingga alamat rumah pasien. Selama ini, baik di tingkat kota maupun provinsi, data sebaran yang dirilis hanya sebatas jumlah kasus positif, PDP, dan ODP di tingkat kecamatan dan kelurahan.(bas/tin/ipg)