Belasan ibu hamil di Surabaya dinyatakan positif Covid-19, setelah menjalani test swab gelombang pertama pada Selasa (21/6/2020) lalu. Mereka menjalani isolasi di blok khusus Asrama Haji Sukolilo selama 14 hari ke depan.
Febriadhitya Prajatara Kabag Humas Pemkot Surabaya mengatakan, dari 187 ibu hamil yang dilakukan tes swab gelombang pertama, sementara yang keluar hasilnya 50 orang.
“Dari 50 orang itu, 11 positif terus dibawa ke Asrama Haji Sukolilo. Ditempatkan di blok khusus ibu hamil,” ujar Febri di Balai Kota, Rabu (29/7/2020).
Febri mengatakan, perlakuan bagi ibu hamil yang positif Covid-19 tanpa gejala ini cukup dilakukan isolasi selama 14 hari tanpa diswab ulang. Setelah 14 hari dilihat kondisi kesehatan secara umum baik, langsung boleh pulang dan karantina mandiri di rumah masing-masing.
“Sebenarnya sesuai aturan Kemenkes RI yang baru, orang tanpa gejala cukup isolasi selama 10 hari. Tapi, Pemkot menerapkan 14 hari sesuai masa inkubasi virus,” katanya.
Selama karantina di Asrama Haji, para ibu hamil ini mendapatkan pendampingan dokter kandungan dan dokter umum. Mereka juga mendapatkan makanan tambahan untuk menjaga gizi bayi dalam kandungan.
“Mereka mendapat pendampingan dari dokter kandungan. Di Asrama Haji juga ada dokter umum yang memantau kesehatan secara umum,” katanya.
Febri mengatakan, penanganan ibu hamil ini terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya hingga pandemi Covid-19 ini selesai. Pemkot Surabaya mengagendakan tes swab rutin setiap Selasa pada ibu hamil yang usia kandungannya 37 Minggu.
“Kami terus memberikan pelayanan pada ibu hamil di tengah pandemi ini. Mereka harus mendapatkan prioritas pelayanan,” katanya. (bid/ipg)