Keputusan bakal dimulainya belajar secara tatap muka di sekolah, diharapkan kesiapan orang tua dan sekolah dalam pelaksanaannya nanti.
“Karena ini, belajar tatap muka, juga akan melibatkan orang tua. Tentunya orang tua berharap putera-puteri nya nyaman dan tenang dalam proses belajar tatap muka saat disekolah, ” terang Isa Anshori Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, Selasa (24/11/2020).
Saat ini, lanjut Isa sejumlah sekolah mulai dari SD sampai SMP di Surabaya telah bersiap-siap untuk dimulainya belajar tatap muka di sekolah. Ditandai mulai masuknya kembali para guru ke sekolah.
Isa mengingatkan bahwa yang terpenting adalah kesiapan guru terkait dengan program pembelajaran tatap muka dengan para siswanya. Jangan sampai guru tidak siap saat di proses belajar tatap muka tersebut.
“Kalau para guru tidak siap, bakal jadi persoalan juga. Guru wajib punya cara dan program yang jelas terkait pembelajaran tatap muka nanti pasca pembelajaran daring, ” tegas Isa.
Sementara itu, disampaikan Mohamad Kelik Kepala SMPN 4 terkait pembelajaran tatap muka yang terpenting bahwa pihak orang tua dan sekolah harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Karena ini hal baru. Sejak Senin (23/11/2020) para guru di sekolah kami sudah mulai beraktifitas di sekolah. Meskipun masih belajar daring, tetapi mereka wajib menjalani protokol kesehatan. Pakai masker atau face shield dan tetap jaga jarak, ” terang Mohamad Kelik.
Kepada orang tua siswa, Kelik juga berharap mau memberikan pemahaman pada putera-puteri nya di sekolah untuk tetap patuh pada protokol kesehatan yang memang diwajibkan pada siswa. (tok/lim)