Beasiswa bagi mahasiswa program studi Teknik Mesin dan Manufaktur Universitas Surabaya, Senin (13/7/2020) di tengah pandemi Covid-19 ditandatangani bersama PT Insera Sena.
Universitas Surabaya (Ubaya) tandatangani nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) bersama PT Insera Sena sebagai satu diantara upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang mesin dan manufaktur.
Penandatanganan ini merupakan satu diantara wujud kerjasama Universitas Surabaya bersama kalangan industri dalam rangka memberikan program beasiswa kepada calon mahasiswa baru khususnya pada Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya. Penandatanganan MoU oleh Ir. Benny Lianto, MMBAT., Rektor Ubaya, bersama dengan Soejanto Widjaja CEO PT Insera Sena, Senin (13/7/2020) di Gedung Perpustakaan, Kampus Ubaya Tenggilis.
Ir. Benny Lianto, MMBAT., Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama Ubaya dengan pihak-pihak industri untuk menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa aktif maupun calon mahasiswa baru. Lulusan penerima beasiswa ini nantinya memiliki peluang dan kesempatan lebih besar untuk mendaftar sebagai karyawan di industri pemberi beasiswa.
“Kali ini, Ubaya menjalin kerjasama dengan PT Insera Sena dalam memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa baru khusus Program Studi Mesin dan Manufaktur di masa pandemi Covid-19 ini,” terang Benny Lianto.
Induk perusahaan Polygon, PT Insera Sena memberikan dana beasiswa kepada calon mahasiswa baru Program Studi Mesin dan Manufaktur Ubaya sebesar 200 juta rupiah. Arum Soesanti, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya menjelaskan jika besaran beasiswa yang diberikan kepada calon mahasiswa baru berupa potongan biaya kuliah USP dan UPP hingga 50 persen selama masa studi normal.
“Ubaya sebelumnya pernah bekerja sama dengan Polygon dalam bentuk studi ekskursi. Sekarang kita tahu bahwa situasi saat ini pandemi dan banyak orang yang sebetulnya memiliki keinginan berkuliah namun keterbatasan dana, ini salah satu peluang bagi mereka agar bisa melanjutkan studi. Kami akan melakukan proses seleksi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan agar beasiswa ini bermanfaat dan tepat sasaran,” jelas Arum Soesanti.
Disamping itu, Benny Lianto berharap agar calon mahasiswa atau mahasiswa aktif yang nantinya berkesempatan mendapat beasiswa dari industri, bisa memanfaatkan dan menggunakannya sebaik mungkin.
“Kami berharap mahasiswa menjadi lebih tekun belajar dan bisa memberikan kontribusi balik yang baik kepada pihak industri seperti magang maupun tugas akhir. Hal ini guna meningkatkan keterampilan mahasiswa sekaligus kualitas lulusan agar lebih siap dalam dunia kerja,” tegas Benny Lianto.
Penandatanganan kali ini akan dilanjutkan dengan peresmian program beasiswa melalui webinar (web seminar) bersama Polygon pada Rabu (15/7/2020), bagi calon mahasiswa baru Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya periode 2020/2021, orang tua, akademisi, alumni dan terbuka untuk umum.(tok/ipg)