Gerakan Bergerak dari Rumah (BDR) membagikan seratus baju hazmat untuk para tukang gali kubur di Taman Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya pada Kamis (21/5/2020) sore.
Febrian Kiswanto Koordinator Gerakan BDR mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan kolaborasi dengan sejumlah kolaborator diantaranya komunitas Ambil Peran, Desa Warnana, Atapkita, dan Mahakam Group. Kali ini, mereka mengumpulkan dana dari crowdfunding digital melalui atapkita.com.
Febrian mengatakan, mereka sengaja memilih menyalurkan bantuan baju hazmat kepada para tukang gali kubur, alih-alih kepada para petugas medis.
“Kita melihat petugas medis sudah banyak yang konsern kesana. Bantuanya silih berganti datang dari berbagai instansi dan lembaga. Kita melihat titik lain yang harus dibantu, dan kita konfirmasi langsung, kita coba tanya, beliau sampaikan kurang dalam arti karena aktivitasnya hari ini makin banyak,” jelasnya pada suarasurabaya.net pada Kamis (21/5/2020)
Kasus positifnya juga meningkat. Sudah dapat jatah pemerintah, tapi kesulitan juga untuk stok APD baru. Sejauh ini mereka mencucinya dipakai lagi. Kita berharap, kalau ada yang baru, kita bantu lah. untuk beberapa waktu kedepan,” tambahnya.
Sebagai informasi, di Surabaya, ada dua TPU yang dijadikan tempat pemakaman para jenazah positif maupun PDP Covid-19. Dua TPU tersebut yaitu TPU Keputih dan TPU Babat Jerawat. Data dari Dinas Sosial, kira-kira dalam sehari, ada 4-5 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan. (bas/ang)