Pemprov Jatim menyerahkan bantuan untuk warga terdampak kisruh antarsuporter saat berlangsungnya pertandingan semifinal Piala Gubernur 2020 antara Persebaya dengan Arema di Kota Blitar, Selasa (18/2/2020) lalu.
Penyerahan bantuan yang dihadiri Sekda, Kapolres, Serta Dandim Kota Blitar itu berlangsung di Blitar, Senin (2/3/2020). Jonathan Judianto Kepala Bakesbangpol Jatim yang menyerahkan bantuan.
“Ini kepedulian dan komitmen Gubernur membantu warga. Bentuknya bantuan, bukan ganti rugi. Supaya tidak ada warga yang terlewat, kami sudah verifikasi berulang-ulang, Pemkot Blitar bersama TAPD Jatim,” katanya.
Berbagai pihak mulai dari warga, Pemkot, Kapolres, dan Dandim Kota Blitar mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas komitmen dan kepedulian Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim.
Total bantuan yang diserahkan Rp176,7 juta untuk 63 warga terdampak. Baik pemilik warung makanan dan minuman, kedai kopi, konter HP, warung bakso, warung buah, apotek, persawahan, sepeda motor, dan mobil.
Bantuan itu juga diberikan bagi warga terdampak yang membutuhkan biaya pengobatan.
“Para penerima bantuan ini adalah keseluruhan warga yang terdampak yang sudah kami data, baik dari Kelurahan Kauman, Sukorejo, Tanjungsari, serta Pakunden,” ujar Jonathan dalam keterangan pers, Selasa (3/3/2020).
Sebagai ganti penerimaan bantuan, warga sudah menyerahkan fotokopi KTP dan kuitansi tanda bukti terima. Jonathan pun menjelaskan tentang waktu penyerahan bantuan yang cukup tertunda.
“Sebenarnya Bu Gubernur sudah menekankan berkali-kali bantuan segera direalisasi. Tetapi, datanya harus valid dan perlu proses verifikasi. Jadi baru bisa terealisasi ini,” jelasnya.
Tidak hanya berupa bantuan uang, Pemprov Jatim juga sudah memberikan bantuan untuk sepeda motor yang rusak di Polres Kota Blitar. Ada 13 motor yang hangus terbakar serta rusak ringan.
“Penerima bantuan sudah menyerahkan fotokopi KTP, STNK dan BPKB. Masih ada satu yang masih menunggu keterangan dari leasing,” kata Jonathan.
Dia juga memastikan bahwa pengobatan untuk warga, suporter, maupun pihak kepolisian dan aparat keamanan terdampak, semua sudah dilakukan atas instruksi Gubernur.
“Saat kejadian ada yang cedera patah kaki, saya diperintahkan memindahkan dari RS Kota Blitar ke RSUD Dr Saiful Anwar Malang. Malam itu juga bisa dilakukan operasi di RSUD Dr Saiful Anwar,” ujarnya.(den/iss)