Jumat, 22 November 2024

Bangkitkan Potensi Desa di Pacitan, Sumbang Mesin Batako

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Tim Ubaya di Pacitan bantu pengembangan potensi desa dengan salurkan mesin cetak batako. Foto: Humas Ubaya

Tim Program Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat (PTDM) Universitas Surabaya (Ubaya) bangkitkan potensi Desa Bungur dan Desa Ngumbul melalui bantuan teknologi mesin pencetak batako sistem gravitational and vibration menggunakan matras 4 cetakan (cavity).

Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan produk teknologi yang dikembangkan oleh Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya dari dukungan dana hibah Kemenristek/BRIN.

Kelompok Lanang Perkasa Desa Bungur dan kelompok Jeruk Jaya Desa Ngumbul menerima bantuan mesin pencetak batako secara langsung dari tim PTDM Ubaya di Desa Bungur dan Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa timur.

Pelaksana PTDM Ubaya terdiri dari Ir. Yon Haryono, M.T., Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T. dan Ir. Hudiyo Firmanto., M.Sc., Ph.D. Pada pelaksanaannya, tim PTDM Ubaya mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya.

Ir. Yon Haryono, M.T., selaku Ketua Pelaksana PTDM Ubaya 2020 menjelaskan, bahwa Desa Bungur dan Desa Ngumbul memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah sehingga dapat membuka lapangan kerja maupun menjadi peluang usaha baru bagi warga sekitar.

“Desa Bungur dan Desa Ngumbul menjadi pilihan desa yang mendapat bantuan mesin pencetak batako dan pendampingan tim PTDM Ubaya karena memiliki sumber daya alam melimpah. Sumber daya alam ini berupa pasir dan bebatuan untuk bahan baku pembuatan batako,” terangnya.

Tim PTDM Ubaya melihat bahwa melimpahnya pasir sebagai bahan baku utama pembuatan batako menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan warga lokal untuk meningkatkan pendapatan melalui pengembangan usaha. Salah satu potensi desa yang dapat dikembangkan oleh warga yaitu dengan mengembangkan usaha cetak batako.

“Kelompok Lanang perkasa Desa Bungur dan kelompok Jeruk Jaya Desa Ngumbul sebagai mitra PTDM Ubaya tidak hanya menerima mesin, tetapi juga mendapatkan pelatihan cara mengoperasionalkan dan merawat mesin cetak batako agar dapat berproduksi maksimal dan berkelanjutan,” ujar Yon Haryono, sapaan akrab Dosen Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya, Selasa (17/11/2020).

Setelah penyerahan mesin cetak batako, terdapat sesi pelatihan dan pendampingan yang dilakukan secara daring. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T, salah satu anggota tim PTDM Ubaya sekaligus Rektor Ubaya memberikan pembekalan kepada mitra dengan materi “Motivasi Wirausaha dan Perencanaan Usaha Batako”.

Selain memberikan motivasi wirausaha, Benny Lianto juga membahas dan menjelaskan mengenai manajemen usaha, keuangan, hingga pemasaran produk.

Rinto Widrastopo selaku Ketua Kelompok Lanang Perkasa Desa Bungur menyampaikan rasa terima kasih kepada tim PTDM Ubaya dan Kemenristek/BRIN atas bantuan mesin pencetak batako dan pendampingan yang telah diberikan.

Menurutnya mesin pencetak batako PTDM Ubaya mempunyai keunggulan dibandingkan mesin pencetak batako yang ada di Pacitan. Hal itu disebabkan karena mesin pencetak batako PTDM Ubaya memiliki kualitas kepadatan yang lebih bagus. Ditambah lagi, memiliki harga yang bersaing karena bahan baku sudah tersedia di Desa Bungur.

“Mesin pencetak batako ini sangat bermanfaat dan diharapkan dapat membuka lapangan kerja atau menjadi usaha baru bagi para pemuda di Desa Bungur. Harapannya semoga produk batako hasil produksi kelompok Lanang Perkasa mampu bersaing dengan produk sejenis di Kabupaten Pacitan,” tukas Rinto Widrastopo. (tok/ang)

 

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs