Bandara Juanda memfasilitasi reschedule atau refund untuk calon penumpang yang tidak bisa terbang karena antrean rapid test ataupun yang hasil rapidnya reaktif/positif.
“Info dari maskapai, calon penumpang diberi kesempatan reschedule satu kali saja, enggak bisa berkali-kali,” kata Yuristo Ardhi Hanggoro, Relation Manager Bandara Juanda kepada suarasurabaya.net, Selasa (22/12/2020).
Penjadwalan ulang maupun pengembalian uang ini dapat dilayani dengan syarat menunjukkan tiket dan menunjukkan hasil rapid test.
“Ada salah satu penumpang yang masih di antrian rapid jam 14.00 WIB sedangkan penerbangannya 14.30 WIB. Petugas kami mengarahkan untuk bisa langsung ke maskapai mengajukan reschedule, karena kalau menunggu hasil rapid keluar, pasti tidak cukup waktunya.”
“Kalau sudah selesai dengan pihak maskapai, dia bisa kembali lagi ke antrian rapid. Supaya besok tinggal datang membawa hasil rapid dan bisa lanjut terbang” lanjutnya.
Sedangkan untuk penumpang dengan hasil reaktif atau positif, pihak maskapai, kata Yuristo, akan tetap melayani reschedule atau refund.
“Kami sarankan pemeriksaan lanjut karena kalau terbang syaratnya harus rapid testnya negatif. Tapi kemungkinan bisa refund, karena kalau reschedule waktunya enggak cukup, jangka waktunya, kan, cukup lama karena ada pemeriksaan lanjut,” katanya.
Dia bilang, sejumlah maskapai ada yang memfasilitasi reschedule dan refund langsung di Bandara Juanda. Ada juga yang diarahkan untuk menghubungi call center maskapai masing-masing.
Yuristo mengimbau calon penumpang yang akan berangkat dari Bandara Juanda agar melakukan rapid test beberapa hari sebelum keberangkatan.
“Untuk persyaratan perjalanan yang menggunakan rapid test antigen itu berlaku 3 x 24 jam, maka dari itu kami menghimbau untuk melakukan rapid test antigen satu atau dua hari sebelum jadwal keberangkatan. Sehingga memudahkan saat keberangkatan nantinya. Rapid test pun dapat dilakukan di fasilitas kesehatan lain yang menyediakan di luar bandara yang terdekat dari lokasi tempat tinggal calon penumpang,” imbaunya.
Untuk antisipasi, Bandara Juanda membuka layanan membuka antrean lebih awal mulai pukul 03.00 WIB, dan pengambilan sampel dimulai pukul 04.00 WIB.
Sedangkan untuk jam layanan, dibatasi hingga pukul 18.00 WIB. Namun tidak menutup kemungkinan untuk tutup lebih awal, karena calon penumpang yang memanfaatkan fasilitas rapid test di Bandara Juanda juga cukup banyak.
Sebelumnya, pantauan suarasurabaya.net di lokasi, ratusan penumpang batal terbang karena antrean rapid test antigen.
Rudi Arif Rahman dan Sriani Wulandari pasangan suami istri yang hendak ke Sampit Kalimantan Tengah, batal terbang karena menunggu hasil rapid tes antigen.
Rudi dan Sriani datang di Bandara sekitar pukul 07.00 WIB, lalu antre rapid tes di area parkiran Bandar Juanda Terminal 1. Dia baru mendapat giliran tes pukul 10.00 WIB.
“Sampai sekarang (pukul 11.53 WIB) masih nunggu hasil. Sedangkan pesawat kami sudah terbang pukul 10.25 WIB tujuan Sampit,” ujarnya, Selasa (22/12/2020).(dfn/den)