Kasus orang terinfeksi virus corona jenis baru pertama kali terjadi di Wuhan, China pada pertengahan Desember 2019 lalu. Seiring waktu, virus yang sempat disebut n-Cov19 ini menginfeksi semakin banyak orang tidak hanya di China, tapi juga di sejumlah negara.
Pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan wabah COVID-19 sebagai pandemi. Pandemi merupakan wabah penyakit yang terjadi pada geografis yang luas atau menyebar secara global.
Pada Sabtu (14/3/2020), Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan (Menhub) dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2. Sebelumnya, Budi Karya dikabarkan mengalami sakit tifus setelah melakukan rangkaian kunjungan kerja.
Sejumlah daerah telah menetapkan penyebaran virus corona (COVID-19) sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Daerah yang sudah menetapkan status KLB antara lain Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Penyebaran pasien positif corona mulai meluas ke sejumlah daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Tangerang, Solo, Yogyakarta, Bali, Pontianak, hingga Manado. Sampai Senin (16/3/2020), sebanyak 134 orang dinyatakan telah terinfeksi virus ini. Sampai Minggu (15/3/2020), 8 orang dinyatakan sembuh dan 5 pasien meninggal dunia.
Derasnya informasi mengenai perkembangan penyakit dengan gejala hampir mirip dengan flu ini membuat masyarakat perlu mengetahui arti dari sejumlah istilahnya. Berikut makna sejumlah istilah terkait COVID-19 yang dirangkum dari berbagai sumber.
COVID-19
Singkatan dari coronavirus disease 2019 atau penyakit koronavirus 2019. CO adalah singkatan dari korona, VI singkatan dari Virus, D memiliki arti disease atau penyakit. Sementara, 19 mewakili tahun di mana virus ditemukan pertama kali yakni 2019. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Social Distancing
Upaya untuk menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia. Jarak yang dianjurkan sekitar dua meter.
Karantina
Langkah memisahkan dan membatasi pergerakan orang sakit maupun sehat yang diduga memiliki penyakit menular, untuk melihat apakah mereka benar-benar terinfeksi.
Isolasi
Langkah memisahkan orang sakit yang memiliki penyakit menular dari orang sehat untuk mencegah penyebaran penyakit.
Lockdown
Situasi di mana orang tidak diizinkan masuk atau meninggalkan gedung atau area karena sebuah keadaan darurat. Protokol ini biasanya hanya bisa diajukan oleh seseorang dalam posisi otoritas seperti pemimpin negara atau daerah.
Virus
Merupakan parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Bereproduksi dengan memanfaatkan sel makhluk hidup karena tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
Epidemi
Penyebaran penyakit dengan jumlah banyak yang menyerang secara cepat.
Pandemi
Penyakit yang menyerang orang dalam jumlah banyak dan terjadi di banyak tempat. Lebih singkatnya pandemi adalah epidemi yang tersebar.
Endemi
Penyakit yang menjangkit orang dalam jumlah besar yang terjadi di suatu wilayah atau populasi tertentu.
Self-limiting Disease
Penyakit yang gejalanya bisa sembuh sendiri. Namun tidak berarti bahwa perawatan medis tak berpengaruh pada kesembuhan pasien yang lebih cepat.
Superspreader (Penular Super)
Sebutan bagi orang yang menyebabkan orang lain sakit dengan jumlah yang jauh lebih banyak dari biasanya.
ODP (Orang Dalam Pemantauan)
Semua orang yang berasal dari negara yang sudah diyakini terjadi penularan antar manusia. Pemantauan dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila orang tersebut sakit, sehingga bisa dengan segera dilakukan pengecekan.
PDP (Pasien Dalam Pengawasan)
Apabila ODP sakit dengan gejala yang mengarah ke influenza sedang atau berat seperti batuk, flu, demam, dan gangguan pernapasan, maka secara langsung dijadikan PDP.
Suspect
Apabila PDP memiliki riwayat kontak dengan orang lain yang confirm positif COVID-19 maka dia menjadi suspect.
Imported Case
Pasien tertular saat ada atau setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.(iss/ipg)