Final Project Competition 2020 (FPC) adalah even yang menjadi satu diantara bentuk apresiasi karya proyek akhir para mahasiswa dari seluruh program studi (prodi) yang digelar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Kompetisi diselenggarakan setiap tahun, dan wajib diikuti mahasiswa tingkat akhir PENS dari seluruh program studi, dan tahun ini FPC di ikuti sekurangnya 779 peserta. Peserta wajib mempresentasikan hasil karyanya di hadapan para juri secara langsung.
Dan tahun ini, FPC diselenggarakan secara daring dan para peserta harus mengirimkan video dari hasil karya yang telah dibuat serta di presentasikan sesuai dengan persyaratan kompetisi, mulai dari perkenalan hingga mekanisme atau cara kerja dari hasil karya tersebut.
Anang Budikarso M.T., Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan PENS menyampaikan bahwa kegiatan tahunan yang kali ini digelar secara daring tersebut, diharapkan akan tetap memberikan semangat sekaligus menggugah kreativitas para mahasiswa.
“FPC tahun ini tetap berjalan dan menjadi ajang tahunan lomba yang dinantikan. Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, tidak mengurangi semangat dari mahasiswa PENS, meskipun dengan cara lain yaitu dengan membuat video tentang produknya untuk ditampilkan,” terang Anang Budikarso M.T.
Aspek-aspek penilain dari kompetisi para peserta diantaranya penguasaan terhadap masalah dan tujuan dibuatnya produk, tingkat kemanfaatan, tingkat kesulitan suatu produk, serta yang terpenting kualitas hasil berupa prototype, software, hardware, algoritma, teori, dan lainnya.
Para juri yang ditunjuk berasal dari perwakilan masing-masing program studi, selain itu terdapat tiga juri dari perusahaan, diantaranya PT. Hervitama perusahaan yang bergerak dalam bidang alat-alat instrumentasi, PT. Geko bergerak dibidang start up bisnis, dan PENSky, incubator bisnis dan pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi milik PENS.
Pemilihan juara pada kompetisi ini, diambil tiga terbaik dari masing-masing program studi. Perbedaan dari tahun sebelumnya tahun ini terdapat juara umum yang diambil dari peserta yang telah menjuarai dari masing-masing program studi.
Juara umum ketiga diraih oleh Nobby Bagus Muliawan dari prodi D4 teknik mekatronika, untuk juara umum kedua diraih oleh Arraunaq Fikri dari prodi D3 teknik elektronika, dan juara umum pertama diraih oleh Dodi Surya Ramadhan dari prodi D3 kelas kerja sama PLN.
Produk atau hasil karya Dodi Surya Ramadhan ini adalah miniatur Auto Transfer Switch (ATS) berbasis IoT (Internet of Things), tujuan dibuatnya produk ini untuk membuat miniatur auto transfer switch (ATS) yang dapat mengontrol dan switching secara otomatis, ketika terdapat gangguan pada sumber yang difungsikan sebagai suplai utama ke sumber yang difungsikan sebagai suplai backup.
Karya Arraunaq Fikri peraih juara kedua berupa alat pendeteksi kecelakaan pada sepeda motor menggunakan sensor IMU dengan fitur data logger dan laporan via SMS. Dan hasil karya dari Nobby Bagus yaitu ROBOTANI: Desain Kontrol Mobile Robot untuk Alat Bantu Pertanian, rebut juara ketiga.
Anang Budikarso menyebut bahwa FPC ini kedepannya tetap dipertahankan karena ini merupakan wadah ajang kreativitas, inovasi dan juga kompetitif bagi mahasiswa PENS dari berbagai program studi.
“Tidak kalah penting bahwa perusahaan tahu apa produk atau karya yang dihasilkan PENS selama ini. Selain itu, untuk sinkronisasi antara output yang diinginkan perusahaan dengan materi yang dipelajari, sehingga bisa link and match antara lulusan PENS dengan kebutuhan perusahaan,” pungkas Anang Budikarso, Kamis (6/8/2020).
Tahun ini, acara FPC 2020 dibuka Dr. Zainal Arief, ST., MT., Direktur PENS, dan pada penutupan kegiatan, dan ditutup oleh Anang Budikarso, MT., Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan PENS.(tok/tin)