Jumat, 22 November 2024

Angka Kesembuhan di RS Lapangan Indrapura Naik Signifikan Capai 2.070 Pasien

Laporan oleh Achmad Zainal Alim
Bagikan
Pasien sembuh meninggalkan RS. Lapangan Indrapura, Jumat (25/9/2020). Foto: Anton Suarasurabaya.net

Angka Kesembuhan di RS Lapangan Indrapura terus bertambah secara signifikan tiap harinya. Hingga hari Jum’at (25/9/2020), telah berhasil mengantarkan kesembuhan 2.070 pasien Covid-19 dan nol kematian.

Melalui keterangan tertulis, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyampaikan kiat utama dari keberhasilan adalah karantina terpusat yang dilakukan oleh RS Lapangan Indrapura. Ini cara yang paling efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.

“Alhamdulillah, RS Lapangan Indrapura telah menyembuhkan 2.070 pasien dengan nol kematian. Ini prestasi yang luar biasa. Kami semua menyampaikan terima kasih kepada para tenaga kesehatan, dokter, perawat, para relawan, serta para pihak yang telah bekerja secara profesional tidak kenal lelah. Khususnya Pangkogabwilhan II yang mengomandani RSDL ini,” tutur Khofifah, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (25/9/2020) pagi.

Selain metode isolasi atau karantina terpusat, Gubernur Khofifah mengungkapkan metode perawatan yang tepat menjadi aspek pendukung akan tingginya angka kesembuhan di RSDL. Setiap pasien di support penuh dengan makanan yang bergizi tinggi, rutin berjemur, senam dan beraktivitas bersama, bahkan bisa minum kopi bersama.

Ini tak lain juga sebagai upaya meningkatkan rasa nyaman dan bahagia, guna meningkatkan imunitas dan mempercepat kesembuhan pasien.

“Selain itu, untuk mencegah happy hypoxia, monitoring oksigen juga dilakukan secara ketat 3-4 kali sehari. Jadi diharapkan bisa mencegah terjadinya perburukan akibat Covid-19. Alhamdullah saat ini kematiannya nol persen,” imbuh gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Tim Covid-19 Hunter Jemput Bola

Terkait munculnya kluster keluarga, Forkopimda Jawa Timur mengambil langkah pro aktif untuk menjemput pasien jika terkonfirmasi positif tetapi isolasi mandiri dengan fasilitas yang kurang mendukung, misalnya terkait sanitasi dan ventilasi serta gizi yang kurang memadai.

Terkait anjuran agar tidak isolasi mandiri, isolasi mandiri tidak disarankan apabila rumah tidak memenuhi syarat, maupun ketika pasien memiliki komorbid yang butuh dimonitor ketat.

“Kami telah menyiapkan RS Lapangan Indrapura di Surabaya. Saat ini dalam komando Pangkogabwilhan II. Dan saat ini di Kota Malang, kita sedang menyiapkan isolasi atau karantina terpusat di Poltekes Malang dengan kapasitas 306 bed,” jelasnya.

Pejemputan pasien tak lain, mengacu pada fakta bahwa hingga 24 September 2020, terdapat 1.660 orang pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi mandiri di Jawa Timur serta pengendalian atas munculnya kluster keluarga.

“Saat ini, kami bersama tim Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya akan jemput bola yang dilaksanakan tim Covid-19 Hunter. Jika ada pasien yang merasa rumahnya kurang memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, maka tim covid-19 hunter siap menjemput dan akan di carikan tempat isolasi atau karantina yang sesuai. Termasuk berbagai rumah sakit rujukan di daerah. Hal ini untuk menghindari meluasnya kluster keluarga,” urainya lagi. (lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs