Jumat, 22 November 2024

Alutsista Kurang Memadai, Kepala Bakamla: Itu Tantangan Buat Saya!

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Laksamana Madya TNI Aan Kurnia Kepala Bakamla memberikan keterangan mengenai strategi yang akan diterapkan memimpin Bakamla, Rabu (12/2/2020), di Istana Negara, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Laksamana Madya TNI Aan Kurnia mulai Rabu (12/2/2020), resmi mengemban tugas sebagai Kepala Badan Pengamanan Laut (Bakamla).

Usai menjalani prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Aan mengungkapkan sejumlah hal yang akan dia terapkan di lingkungan kerja Bakamla.

Menurutnya, sumber daya manusia di Bakamla berasal dari instansi yang berbeda-beda. Ada dari tiga matra TNI, Polri, Kejaksaan, dan pegawai negeri sipil.

Maka dari itu, Aan ingin menetapkan suatu standar pengetahuan kepada seluruh SDM di Bakamla.

“Saya mau membuat standardisasi, sehingga begitu masuk Bakamla, mereka punya pengetahuan tentang hukum laut, hukum internasional, tentang penegakan hukumnya, harus sama semua,” ujarnya.

Selain itu, Aan juga berencana mensinergikan pemangku kepentigan yang bertugas menjaga keamanan laut. Karena,sekarang ada 17 undang-undang terkait keamanan laut yang tumpang tindih.

“Tadi Pak Jokowi sudah bilang masalah omnibus law untuk masalah keamanan laut. Itu bisa menjawab permasalahan,” katanya.

Lebih lanjut, Kepala Bakamla tidak membantah kalau alat utama sistem senjata (alutsista) milik lembaganya masih kurang memadai untuk menjaga perairan Indonesia.

Tapi, dia menganggap kondisi itu sebagai sebuah tantangan yang harus dihadapi.

“Saya akan meningkatkan peralatan. Masalah alutsista, kalau ditanya kurang, ya tentu kurang (memadai). Tapi, saya selaku Kabakamla tidak langsung angkat tangan. Justru itu tantangan. Saya akan upayakan, dengan kekurangan yang ada, saya bisa mensinergikan dan bisa hadir di daerah-daerah yang memang perlu kita hadir di sana. Contohnya di Natuna Utara,” tegasnya.

Sekadar diketahui, Aan dilantik Joko Widodo Presiden sebagai Kepala Bakamla berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Bakamla.

Laksdya TNI Aan Kurnia menjadi Kepala Bakamla menggantikan Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman yang akan purna tugas.

Aan Kurnia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut 1987 yang pernah mengemban sejumlah jabatan penting di TNI Angkatan Laut.

Antara lain, Komandan Lantamal IX Ambon (2012-2013), Kepala Dinas Hidro Oseanografi (2013), Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Timur/Koarmatim (2013-2014), Kepala Staf Koarmatim (2014-2015), dan Panglima Komando Angkatan Armada RI Kawasan Barat/Pangarmabar (2016-2018).

Kemudian, Aan menjabat Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (2018), lalu mutasi menjadi Komandan Jenderal Akademi TNI, sebelum mendapat tugas baru sebagai Kepala Bakamla.(rid/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs