Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya meningkatkan pengawasan penumpang yang berpotensi terjangkit Virus Korona di gerbang kedatangan Bandara Juanda.
Dua alat thermal scanner (pendeteksi suhu tubuh) disiagakan di pintu kedatangan internasional, baik di Terminal 1 (kedatangan haji dan umrah) maupun di Terminal 2 Bandara Juanda.
KKP Kelas I Surabaya mengerahkan lima petugas di setiap gerbang dalam satu shift untuk pemantauan 24 jam penuh. Mereka dilengkapi alat pelindung diri dan peralatan lain seperti thermal gun.
Penumpang yang datang diharuskan melewati gerbang yang sudah terpantau thermal scanner. Lalu petugas akan memverifikasi dengan menembakkan thermal gun.
Penumpang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celsius akan diperiksa petugas kesehatan. Kalau ada indikasi seperti sesak napas dan datang dari negara terpapar akan dibawa ke ruang isolasi khusus.
“Seluruh penumpang yang datang dari luar negeri dilakukan pengecekan seperti itu, apalagi penumpang dari daerah kasus, dari Wuhan, Cina,” ujar dr M Budi Hidayat Kepala KKP Kelas I Surabaya, Rabu (22/1/2020).
Bila indikasi itu menguat, pihak KKP di Bandara Juanda akan merujuk penumpang bersangkutan ke RSUD Dr Soetomo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sehingga tidak sampai menularkan virus.
Tidak hanya itu, Tim Gerak Cepat KKP juga terus melakukan koordinasi dengan pihak maskapai. Kalau memang salah satu penumpang terindikasi positif, penyemprotan disinfektan dilakukan.
“Tidak hanya di Bandara. Kami juga menyiagakan alat thermal scanner ini di Pelabuhan Tanjung Perak. Ada satu alat di sana dan tenaga pemeriksa juga sudah kami siagakan,” katanya.(den/iss/ipg)