Renville Antonio Komisaris PT Energi Milenial Indonesia (Emiles Enterprise), perusahaan promotor musik penyelenggara konser tunggal Glenn Fredly mengatakan, Surabaya butuh lebih banyak venue.
Menurutnya, selama ini belum banyak pilihan venue di Surabaya dengan kapasitas yang mumpuni untuk menggelar sebuah konser skala besar dengan artis atau musisi yang sangat populer.
“Paling besar itu venue baru di daerah Timur. Belum pernah dipakai konser. Yang sering di Grand City, Dyandra Convention Center, JX Internasional, Shangri-La” kata Renville, Sabtu (18/1/2020).
Bagi Promotor seperti Emiles Enterprise, Renville bilang, penyelenggaraan konser dengan biaya besar di Surabaya tingkat kesulitannya cukup tinggi. Terutama berkaitan permodalan.
“Bagi promotor seperti kami, ketika artisnya ini artis internasional atau artis besar dengan biaya produksi mahal, maka tidak akan ketemu antara (biaya) produksi dengan ticketing (pemasukan),” ujarnya.
Dia membandingkan dengan Jakarta. Konser musik berbiaya besar di sana sangat memungkinkan karena tersedia hall yang mumpuni dan memungkinkan keselarasan biaya produksi dengan penjualan tiket.
Dalam waktu dekat, Renville yang juga mantan Anggota DPRD Jatim periode sebelumnya itu akan berkomunikasi dengan pemerintah. Setidaknya, pemerintah mengizinkan pihak swasta membangun venue berkapasitas besar.
“Atau kalau memang memungkinkan, pemerintah sendiri yang akan membangun dan memiliki convention hall dengan kapasitas yang memadai untuk penyelenggaraan event musik besar,” katanya.(den/tin)