Luh Yuni Areni Kabid Penaatan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Sidoarjo mengatakan, hasil penelusuran munculnya sungai berbusa di Sungai DAM Sumput Sidoarjo, Sabtu (18/1/2020) tidak menunjukkan tanda-tanda ada yang membuang limbah pada malam hari.
“Kami sudah melakukan penyelidikan di peristiwa sebelumnya juga, kami pantau tidak ada yang buang limbah malam-malam,” ujar Yuni kepada suarasurabaya.net di lokasi.
Namun, kata Yuni, fenomena yang sudah berulang sejak Kamis (16/1/2020), tetap terus didalami. Pihaknya juga akan menguji laboratorium untuk mencari kandungan yang ada di air sungai berbusa ini.
“Karena hari ini libur, hari Senin kami akan tes laboratorium. Kami sudah mengambil sampel baik air yang berbusa maupun air yang tidak berbusa di aliran sungai ini,” katanya.
Yuni menjelaskan, kejadian munculnya busa seperti salju di aliran sungai Sumput dimulai pada Kamis 16 Januari pukul 21.30 WIB. Lalu, pada Jumat siang sudah hilang. Tapi, pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB busa muncul kembali dan lebih tebal hingga Sabtu sore.
“Kami terus telusuri hingga ke Pagerwojo, Sungai Pucang, dan Citra Garden. Air berbusa sudah mulai normal saat sampai di kawasan Transmart Sidoarjo,” katanya. (bid/tin/ang)