Commtech Camp Insight 2020, salah satu short course internasional andalan ITS tahun ini terpaksa gagal menjadi gelaran terbesar, karena wabah virus corona di Tiongkok.
Maria Anityasari Direktur Direktorat Kemitraan Global ITS yang membawahi agenda ini menyatakan, sebenarnya, Commtech tahun ini adalah gelaran terbesar dalam sejarah pelaksanannya sejak 2012 dengan 90 peserta. Namun, karena sebagian peserta yang berasal dari Tiongkok membatalkan keberangkatan menyusul adanya wabah virus corona di negaranya, peserta event ini turun drastis menjadi 34 peserta saja.
“Tetapi Comtech tahun ini terhempas karena corona virus. Pesertanya harusnya 90 orang. Dari 90 orang itu, hari sabtu (25/1/2020) kemarin mengundurkan diri, set set set set, sampai tinggal 34. Mengundurkan sendiri. Keadaan seperti itu. Travel warning,” ujar Maria ditemui usai pembukaan Commtech 2020 di Gedung Rektorat ITS, Rabu (29/1/2020).
Sebelumnya, sempat ada empat peserta dari Tiongkok yang bertekad tetap mengikuti agenda. Setelah berkomunikasi dengan pihak ITS dan memperhatikan kondisi yang ada, akhirnya mereka ikut membatalkan kehadiran.
“Bagaimana keadaan sepeti ini, ya, udah kalau nanti aman terkendali, kita akan mengadakan commtech slempitan, buat orang-orang yang sudah sangat pengen. Sudah beli tiket loh, sudah semuanya, tinggal semuanya, gagal,” jelasnya.
Ia berjanji, akan menggelar Commtech sisipan sebelum agenda tahun 2021 digelar. Sebab, selain para peserta asal Tiongkok, beberapa peserta dari negara lain juga ada yang membatalkan diri karena takut tertular.
“Setelah semua kondisi terkontrol. Ini kan virusnya belum terkendali. Lets say, April-May, kita selenggarakan commtech untuk peserta yang tidak datang. Karena mereka kecewa tidak datang,” katanya.
Event internasional tahunan ITS ini mengundang peserta dari kampus di berbagai negara, seperti Australia, Bangladesy, Thailand, Taiwan, Filipina, Belanda, Malaysia, Korea Selatan, Vietnam, Jepang, dan Turki.(bas/tin/rst)