Jumlah sampah selama perayaan malam tahun baru 2020 di Surabaya turun dari tahun sebelumnya.
Arif Rusman Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya mengatakan, sampah tahun ini berjumlah 3,68 ton, lebih sedikit dari tahun kemarin yang berjumlah 5 ton. Jika dilihat sejak tahun 2018 yang berjumlah 10 ton, artinya jumlah sampah pada perayaan malam tahun baru di Surabaya terus mengalami penurunan.
Untuk membersihkan sampah sebanyak 3,68 ton tersebut, DKRTH menerjunkan sekitar 300 pasukan kuning, 13 unit dump truck, dan 5 road sweeper. Jumlah personel dan armada yang diterjunkan tahun ini terbilang lebih banyak dari tahun lalu yang hanya menerjunkan 200 pasukan kuning, 6 dump truk, dan 5 road sweeper.
Untuk membersihkan sampah sebanyak 3,68 ton tersebut, DKRTH menerjunkan sekitar 300 pasukan kuning, 13 unit dump truck, dan 5 road sweeper. Foto: Baskoro suarasurabaya.net
“Butuh waktu pembersihan mulai dari jam 00.30 WIB, jam 01.00 WIB mulai berangkat sampai jam 04.00 WIB. Tiga jam setengah. Ini seluruh kota Surabaya, saya suruh nyebar,” ujar Arif
Ia mengatakan, beberapa titik yang menjadi fokus pembersihan DKRTH masih tempat-tempat yang menjadi pusat berkumpulnya orang merayakan malam tahun baru. Salah satunya, Basuki Rahmat, Embong Malang, Tugu Pahlawan, Tunjungan, Balai Kota, Raya Darmo, Bawah Jembatan Suramadu, dan Pasar Kembang.
Sampah yang dikumpulkan di dekat tempat sampah salah satu sudut kota Surabaya. Foto: Baskoro suarasurabaya.net
Arif mengatakan, sampah malam tahun baru masih didominasi sampah kemasan. Hal serupa juga mendominasi jenis sampah di perayaan malam tahun baru sebelumnya, 2019.
“Mayoritas (masyarakat, red) masih belum sadar membuang sampah,” katanya.
Meski begitu, ia juga mengakui jika ketersediaan tempat sampah di sepanjang pedestrian kota Surabaya masih kurang. Sehingga, jika tempat sampah sudah penuh, biasanya masyarakat akan membuang sampah di sembarangan.
“Tong sampah yang tersedia di pedestrian kalau gak muat ya kemungkinan dibuang disitu (sembarangan, red). Kita harus berevaluasi, alat terbatas, keterbatasan tempat sampah, sebenarnya warga kalau bawa tempat sampah sendiri. Minimal dikantongi sendiri, atau dikumpulkan (sampahnya, red), biar ngukupinya cepet,” jelas Arif.
Sudah bersih dari sampah di Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Rabu (1/1/2020) pagi. Foto: Baskoro suarasurabaya.net
Sekitar pukul 05.00 WIB, pantauan suarasurabaya.net, sejumlah jalan-jalan utama di Surabaya sudah terlihat bersih. Hal ini setidaknya terlihat di jalan Raya Darmo, Balai Kota, dan Gubernur Suryo. Hanya ada sedikit sampah yang masih dibersihkan oleh petugas di sekitaran Taman Apsari. (bas/dwi/ipg)