Jumat, 22 November 2024

Remaja Perempuan Pencegah Stunting di Masa Depan

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Vitria Dewi Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jatim saat di Kantor Dinkes Jatim, Surabaya pada Kamis (23/1/2020). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Remaja perempuan diyakini bisa menjadi penentu pencegahan stunting di masa depan. Vitria Dewi Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mengatakan, remaja putri harus disiapkan menjadi calon ibu yang sehat dan sadar gizi sejak sekarang.

“Kalau milenial ini sadar akan gizi yang sehat, gizi yang benar sesuai kebutuhan tubuhnya, mereka akan lebih sehat. Khususnya remaja putri, mereka akan menjadi calon ibu yang sehat. Anak-anak yang dilahirkan (nanti, red) adalah anak yang berkualitas”

“Sehingga utamanya sekarang kita fokus pada pencegahan stunting, hari gizi tahun ini (25 Januari, red) kita juga masih fokus pada pencegahan stunting. Terutama kita menyasar anak-anak muda,” katanya di Kantor Dinkes Jatim, Surabaya, Kamis (23/1/2020).

Saat ini, kata Vitria, remaja tengah dihadapkan pada dua persoalan gizi: kekurangan gizi akibat diet tidak sehat dan obesitas. Anak-anak muda selalu ingin tampil cantik. Cantik mereka identikkan dengan langsing dan diet berlebihan.

“Nah, data menunjukkan bahwa remaja putri itu hampir 40 persen mengalami anemia. Kan cukup tinggi,” kata Vitria. “Di sisi lain, sekarang anak-anak muda itu maunya makan yang gampang, instan. Junk food. Kolestrolnya tinggi, masalah obesitas juga kami temui. Makanya kami bilang, ayok milenial sadar gizi,” lanjutnya.

Dia mengatakan, ketika remaja perempuan benar-benar sadar akan gizi sejak sekarang, tidak akan ada anak-anak dengan stunting di Jawa Timur. “Remaja itu, kan, menjadi penerus generasi ke depan, kita sandingkan dengan stunting. Karena dia akan mengatasi pencegahan stunting itu dimulai dari remaja” katanya.(bas/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs