Rampok Tas Kresek di CFD, Kampanyekan Kurangi Kantong Sekali Pakai untuk Bumi

Komunitas Nol Sampah bersama puluhan relawan dari pelajar di Surabaya dan Bonek Garis Hijau merampok puluhan tas kresek milik pengunjung CFD Darmo, Surabaya pada Minggu (23/2/2020).

Rampok tas kresek ini adalah bagian dari kampanye mereka dalam peringatan Hari Peduli Sampah yang jatuh pada 21 Februari 2020 lalu. Wawan Some Ketua Komunitas Nol Sampah mengatakan, mereka ingin mendorong orang untuk memilih tas kain yang bisa digunakan berkali-kali daripada tas kresek yang sekali pakai.

Caranya, ada 400 tas kain gratis yang mereka tukar dengan tas kresek pengunjung. Sebelum mendapatkan tas kain itu, mereka lebih dulu memberi edukasi tentang dampak tas kresek sekali pakai bagi lingkungan.

“Ada edukasi yang dilakukan relawan. Yang kemudian mereka menjelaskan, kantong plastik punya dosa. Susah terurai, ratusan tahun, banyak satwa mati kalau (plastik) masuk ke laut, dan segalanya, karena terjerat sampah plastik,” ujarnya.

Bagi anak-anak SD, agar lebih semangat memakai tas kain, mereka bisa melukis apapun diatas tas tersebut dengan cat yang sudah disediakan para relawan.

Salah satu contoh tas lukis buatan anak-anak di CFD. Foto : Baskoro suarasurabaya.net

Kreativitas para penggerak kesadaran lingkungan ini sukses membuat ratusan tas kain tersebut ludes dalam waktu satu jam. Wawan berharap, kampanye semacam ini mampu membiasakan warga Surabaya untuk mengurangi pemakaian kantong plastik sekali pakai.

“Kedua, kami ingin mendorong Pemkot Surabaya, bahwa ini warganya sudah mulai antusias. Butuh aturan, selama ini sudah ada perda. Tapi butuh perwali untuk pembatasan plastik sekali pakai. Selama ini hanya ada instruksi walikota, kami butuh perwali yang lebih kuat,” pungkasnya. (bas/ang)