Sabtu, 23 November 2024

Puluhan Tokoh dan Keluarga Mengantar Jenazah Gus Sholah dari Jakarta ke Jombang

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Rombongan pengantar jenazah Almarhum Kiai Haji Salahuddin Wahid atau Gus Solah saat tiba di Bandara Juanda menuju Jombang, pada Senin pagi (3/2/2020). Terlihat Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Nyai Faridah istri Almarhum Gus Solah dan Gus Ipang Wahid putra Gus Solah ikut serta dalam rombongan tersebut. Foto: Istimewa

Setidaknya ada 50 orang keluarga Almarhum Kiai Haji Salahuddin Wahid atau Gus Solah yang mengantar jenazah dari Jakarta ke Jombang, pada Senin pagi (3/2/2020). Jenazah Almarhum Gus Solah bertolak dari Jakarta dengan penerbangan spesial Batik Air dan tiba di Terminal I Bandara Juanda, pukul 11.10 WIB.

Di antara rombongan keluarga, tampak Nyai Faridah istri Almarhum Gus Solah, Gus Ipang Wahid putra Gus Solah, Alissa Wahid putri Almarhum Gus Dur sekaligus keponakan Gus Solah, Lilik Wahid adik Gus Solah, serta kerabat dan keluarga lain dari Jakarta.

Di Bandara Juanda sendiri sudah menanti kedatangan jenazah yaitu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur bersama Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim serta Mayjend TNI R Wisnoe Prasetja Boedi Pangdam V Brawijaya.

Para pejabat ini menyambut rombongan bersama jenazah di apron kedatangan pesawat.

Khofifah sempat memeluk erat Nyai Faridah istri Almarhum Gus Solah. Isak tangis pecah bersama lantunan kalimat tahlil ketika peti jenazah Gus Solah diturunkan dari pesawat. Kapolda dan Pangdam turut mengangkat peti jenazah ke ambulans.

Sebelum bertolak ke Jombang, rombongan sempat transit di ruang VIP Terminal I Bandara Juanda. Rencananya Jenazah akan dimakamkan ke kompleks pemakaman keluarga di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, berdekatan dengan Makam Almarhum Gus Dur.

Sekitar pukul 12.00 WIB siang, rombongan keluarga almarhum dan para pejabat berangkat mengiringi jenazah ke Jombang.

Diketahui, Gus Solah wafat Sabtu malam (2/2/2020) kemarin sekitar pukul 20.55 WIB di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Kondisi Gus Solah terus menurun pasca menjalani operasi bedah jantung ablasi, yakni pemasangan kateter untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia.

Kiai kelahiran Jombang pada 11 September 1942 silam itu wafat di usia ke-77 tahun.

Sosok Almarhum menurut Khofifah adalah salah satu putra terbaik bangsa

“Paket lengkap seorang negarawan yang juga merupakan guru, aktivis, ulama, cendekia sekaligus tokoh Hak Asasi Manusia Indonesia (HAM),” ujarnya.

Salah satu pesan yang terus diingat oleh Khofifah adalah pesan tentang persatuan yang melebihi pentingnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia.(den/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs