Joko Widodo Presiden pada Jumat (24/1/2020) siang mencanangkan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, yang dilakukan untuk memutakhirkan data kependudukan warga Indonesia.
Acara pencanangan digelar di Istana Negara, Jakarta. Hadir sejumlah pejabat negara antara lain Suharso Monoarfa Menteri PPN/Kepala Bappenas, Pramono Anung Sekretaris Kabinet dan Suharyanto Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).
Pada kesempatan itu, Jokowi mengatakan data merupakan jenis kekayaan baru yang sangat penting. Bahkan, Presiden menyebut data lebih berharga dari minyak, dan merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan negara.
“Data sekarang ini adalah jenis kekayaan baru. Data adalah new oil. Bahkan lebih berharga dari minyak. Data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan negara,” kata Jokowi.
Maka dari itu, lanjut Presiden, data akurat sangat penting untuk menyusun perencanaan, dan membuat keputusan yang tepat.
“Karena data yang akurat sangat penting untuk menyusun perencanaan yang benar. Data yang akurat penting untuk buat keputusan tepat. Data akurat penting untuk eksekusi program yang tepat sasaran. Jangan sampai memutuskan, membuat perencanaan mengekusi program nggak pegang data,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, nantinya hasil Sensus Penduduk 2020 akan dimanfaatkan untuk membuat perencanaan di berbagai bidang. Data tersebut, kata dia, bermanfaat hingga untuk perencanaan masa depan.
“Data penduduk merupakan data dasar untuk membuat perencanaan di berbagai bidang. Dan data hasil sensus penduduk 2020 nantinya tidak hanya bermanfaat untuk perencanaan masa kini namun juga proyeksi sampai 2050,” tegasnya.
Dalam sensus penduduk kali ini, pemerintah menghadirkan inovasi dan kemudahan bagi masyarakat untuk berpartisipasi.
Caranya, masyarakat bisa mengikuti sensus secara daring dengan mengakses sensus.bps.go.id yang pengisiannya akan dimulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020.
“Sensus penduduk online agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam sensus dengan mudah. Itu juga salah satu bentuk pendidikan kepada masyarakat untuk mulai sadar betapa pentingnya data administrasi yang sejalan dengan program Indonesia Sadar Administrasi,” ucapnya.
Sedangkan bagi penduduk yang belum mengikuti sensus secara daring pada periode tersebut, petugas sensus akan mendatangi rumah-rumah penduduk untuk melakukan sensus mulai 1 Juli sampai 31 Juli 2020.
“Saya ingin memerintahkan kepada seluruh kementerian dan lembaga, termasuk di dalamnya Pemda, beserta seluruh pihak untuk memberikan dukungan penuh dalam menyukseskan kegiatan Sensus 2020 ini. Kunci utama kesuksesan sensus penduduk tahun ini adalah partisipasi dari seluruh elemen bangsa. Hajatan ini harus didukung semua pihak,” imbuhnya.
Sebelum menyelesaikan arahannya, Jokowi Presiden memerintahkan seluruh kementerian/lembaga, termasuk Pemda mendukung penuh kegiatan Sensus 2020.(rid/iss/ipg)