Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pagi hari ini, Senin (3/2/2020), melakukan takziah ke rumah Salahuddin Wahid Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Selain Pratikno Menteri Sekretaris Negara dan Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Prabowo Subianto Menteri Pertahanan juga datang.
Usai melihat jenazah ulama yang akrab disapa Gus Sholah, serta bertemu keluarganya, Prabowo menjelaskan kedatangannya untuk menyampaikan penghargaan dan penghormatan.
Menurutnya, Indonesia kehilangan figur Gus Sholah seorang tokoh nasional dari kalangan cendekiawan muslim yang sangat penting dalam proses demokrasi.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga mendoakan supaya almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Saya datang ke sini untuk menyampaikan penghargaan, penghormatan. Kita kehilangan tokoh nasional, tokoh Islam yang menurut saya sangat penting. Kita sangat kehilangan. Semoga beliau diterima di sisi Yang Maha Kuasa,” ucapnya di Jakarta.
Sekadar informasi, Gus Sholah meninggal dunia, Minggu (2/2/2020) malam, pukul 20.55 WIB.
Gus Sholah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, mulai hari Senin (27/1/2020), karena ada masalah di selaput jantungnya.
Kondisi kesehatannya menurun usai menjalani operasi, hari Jumat (31/1/2020).
Salahuddin Wahid, tokoh nasional kelahiran Jombang, 11 September 1942, meninggal dunia pada usia 77 tahun.
Selain ulama dan tokoh hak asasi manusia, Gus Sholah juga dikenal sebagai politisi yang pernah menjadi anggota MPR RI pada masa awal reformasi 1998, dan calon wakil presiden pendamping Wiranto pada Pemilu 2004.(rid/tin/rst)