Sabtu, 23 November 2024

Pemerintah Bergerak Cepat Persiapkan Evakuasi WNI dari Provinsi Hubei

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Retno Marsudi Menteri Luar Negeri. Foto: Kemenlu

Pemerintah bergerak cepat untuk melakukan evakuasi bagi kurang lebih 243 warga negara Indonesia yang berada di Wuhan (Provinsi Hubei), dan kota-kota sekitarnya. Keputusan untuk melakukan evakuasi tersebut sebelumnya telah diinstruksikan oleh Joko Widodo Presiden kepada jajaran terkait pada Kamis (30/1/2020) kemarin.

“Kemarin sore sudah kita putuskan dalam rapat terbatas bahwa saya sudah perintahkan untuk segera mengevakuasi warga negara Indonesia yang ada di Wuhan dan sekitarnya. Ini dikoordinir oleh Menteri Luar Negeri bersama seluruh menteri terkait,” ujarnya di Kabupaten Kulon Progo pada Jumat (31/1/2020).

Segera setelah instruksi tersebut, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri RI berkomunikasi dengan otoritas Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sembari terus memantau kondisi WNI yang ada di sana melalui KBRI terkait. Untuk diketahui, selain Indonesia, sejumlah negara lainnya juga memiliki keinginan yang sama untuk mengevakuasi warganya dari RRT.

“Masih dalam proses. Masih kita proses karena yang ingin evakuasi bukan hanya Indonesia saja. Tetapi antrean kita sudah di depan,” kata Presiden.

Selain itu, persiapan penerimaan di Tanah Air juga terus dilakukan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku.

“Kemarin WHO juga sudah mengumumkan situasi darurat global yang terkait dengan virus korona. Jadi saya kira keputusan kita kemarin untuk mengevakuasi itu sudah betul,” imbuhnya, melalui siaran pers.

Di tempat terpisah, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri menyampaikan bahwa persiapan evakuasi WNI tersebut telah memasuki tahap akhir. Retno juga telah bertemu dengan Duta Besar RRT di Jakarta untuk membahas hal tersebut.

“Pagi ini saya telah bertemu dengan Dubes RRT di Jakarta. Beliau telah menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI dari Provinsi Hubei. Dalam kaitan ini, kami ingin menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah diberikan oleh otoritas RRT,” ujar Retno di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Jumat (31/1/2020).

Rencananya, keberangkatan pesawat penjemput bersama tim pengevakuasi akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam. Pesawat yang digunakan adalah pesawat berbadan lebar agar semua WNI yang bersedia dievakuasi dapat diterbangkan secara langsung tanpa melalui transit.

Saat ini, tim pendahulu telah memasuki Provinsi Hubei dan melakukan persiapan di sejumlah titik, utamanya Wuhan, dalam rangka evakuasi tersebut.

“Sementara itu, persiapan penerimaan di Indonesia juga terus dilakukan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku,” tandasnya.(iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs