Sabtu, 23 November 2024

Mensos Minta Masyarakat Tidak Khawatir Pemulangan WNI dari Natuna

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Foto: Antara

Juliari Peter Batubara Menteri Sosial (Mensos) mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan rencana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) di Natuna ke keluarga mereka masing-masing setelah menyelesaikan masa observasi dengan baik.

Dia meyakinkan masyarakat bahwa WNI yang sudah mengikuti masa observasi selama 14 hari untuk melihat kemungkinan paparan virus korona, yang sudah diperbolehkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk kembali ke keluarga masing-masing, artinya mereka memang tidak terjangkit virus itu.

“Yang pasti kalau sudah diobservasi di Natuna 14 hari, lalu diperbolehkan kembali ke tempatnya masing-masing, dijamin sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” katanya setelah mengarahkan Kegiatan Gathering Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Jakarta, Selasa (11/2/2020), dilansir Antara, Rabu (12/2/2020) dini hari.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat tidak khawatir dan tidak meragukan kepastian bahwa WNI yang diperbolehkan pulang benar-benar dalam keadaan sehat.

“Jadi tidak perlu ragu, tidak perlu khawatir apabila (mereka) telah melalui proses observasi di Pulau Natuna,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kemenkes merencanakan pemulangan 238 WNI dari Natuna setelah mereka menjalani masa observasi selama 14 hari.

Achmad Yurianto Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes mengatakan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar rapat untuk menentukan teknis pemulangan para WNI dari Natuna.

“Saat ini sedang dirapatkan,” katanya dalam Konferensi Pers di Kemenkes, Jalarta, Senin.

Perlu diketahui, dari lebih 200 WNI di Natuna, ada sembilan orang mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sebelumnya menjalani studi di Central China Normal University (CCNU) di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.

Nur Hasan Rektor Unesa sebelumnya mengatakan, pihak kampus juga akan menyiapkan kepulangan mereka dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim. Karena menurutnya, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menaruh perhatian besar.

Salah satu yang akan diantisipasi oleh pihak Unesa adalah pendampingan psikologis bagi para mahasiswa, termasuk bagi para orang tua mahasiswa. Karena menurut Hasan, sudah ada informasi bahwa tetangga mereka sudah ada yang siap-siap pindah. “Ini kan menjadi masalah baru kalau terjadi,” katanya.(ant/den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs