Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Jawa Timur, menangani kejadian tembok ambruk yang menyebabkan dua warga terluka tertimpa reruntuhan tembok.
“Tadi hujan deras dan setelahnya tembok ambruk mengenai dua petak rumah yang digunakan sebagai tempat indekos,” kata Bambang Riadi Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Kediri di Kediri, Minggu (5/1/2020) malam.
Ia mengatakan, kejadian tembok ambruk itu di Gang IV, RT 4/ RW 3, Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Sebuah pekarangan yang ada temboknya ambruk mengenai bangunan disampingnya. Tembok itu ambruk setelah hujan deras yang mengguyur Kota Kediri sejak Minggu siang.
Bambang mengatakan, tinggi tembok yang ambruk tersebut sekitar 5 meter dengan panjang yang ambruk hingga 30 meter. Lokasi bangunan tembok di pekarangan tersebut juga lebih tinggi ketimbang rumah kos, sehingga saat tembok ambruk langsung mengenai bangunan di sampingnya.
Akibat kejadian tersebut, dua orang penghuni rumah kos mengalami luka. Keduanya langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Mereka adalah Sri Hartati (43), warga Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, serta Sigit (50), warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
“Ada dua penghuni indekos yang terluka. Keduanya mengalami luka lecet dan langsung dirawat di puskesmas,” ujarnya, seperti dilansir Antara.
Pihaknya juga sudah ke lokasi dan melakukan penilaian data serta dokumentasi. Selain mengevakuasi korban, petugas juga berkoordinasi dengan pihak terkait guna tindak lanjut dari kejadian bencana tersebut.
“Jadi, dari tagana bersama BPBD Kota Kediri dibantu Satpol PP dan relawan lainnya melakukan pembersihan puing-puing bangunan. Untuk korban, akan diajukan guna mendapatkan bantuan,” kata dia.
Bambang juga tetap meminta warga selalu waspada terhadap perubahan cuaca secara singkat dan intensitas hujan yang tinggi disertai petir serta angin kencang. Dengan itu, diharapkan tidak ada korban jiwa. (ant/dwi)