Pembersihan sungai Kali Buntung, Kali Sinir, dan Kali Pesantren di Waru Sidoarjo dilanjutkan sejak Selasa (21/1/2020) pagi. Hari ini ditargetkan penyelesaian di Kali Sinir terlebih dahulu karena lebih terjangkau alat berat
Pantauan suarasurabaya.net, alat berat (eskavator) bisa bergerak leluasa mengeruk enceng gondok karena diberi akses dengan menjebol pagar selatan kantor Balai Harta Peninggalan Surabaya Depkumham.
Yanuar Rachmadi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, pembersihan di Kali Sinir targetnya hari ini tuntas.
“Karena eskavator bisa masuk lewat halaman Kantor Depkumham dan pagar juga direlakan untuk dijebol. Kami ucapkan terima kasih kerja samanya,” ujar Yanuar di lokasi.
Setelah Kali Sinir bersih dari sampah, kata Yanuar akan dipasang jaring baja untuk menyaring sampah yang mengalir dari barat.
“Setelah ini kami pasang jaring baja menahan sampah agar tidak hanyut hingga ke timur. Pagar Kantor Depkumham yang dibobol ini nantinya dibuat permanen, ada pagar besi begitu untuk membersihkan sampah yang tertahan di jaring,” katanya.
Yanuar mengatakan, setelah penuntasan Kali Sinir, tim gabungan akan melanjutkan pembersihan di Kali Buntung. Di Kali Buntung medannya lebih sulit karena tidak ada celah sepadan sama sekali.
“Harus pakai eskavator long hand dan ponton (eskavator terapung). Diharapkan segera datang, dan akan dikerjakan malam karena biar tidak mengganggu lalu lintas di bawah layang Waru,” katanya.
Sebelumnya Kali Sinir dan Kali Buntung dipenuhi sampah mulai enceng gondok hingga pepohonan. Sampah itu menutup sungai hingga sepanjang 50 meter. Sedangkan Kali Pesantren lebih dominan lumpur yang mengakibatkan pendangkalan sungai. (bid/iss)