Jumat, 22 November 2024

Gubernur Pastikan Ada Bantuan Perbaikan Rumah untuk Warga Terdampak Banjir Bandang Jember

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur saat meninjau proses penanganan banjir bandang di Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi itu, Minggu (2/2/2020). Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur memastikan, bantuan berupa rekonstruksi atau perbaikan rumah warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Jember akan diberikan oleh pemerintah.

Data BPBD Jember menyebutkan, setidaknya ada 15 rumah warga yang terendam lumpur akibat banjir bandang di DAS Jompo, Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Sabtu (1/2/2020) sore.

Sedikitnya ada 367 warga yang mengungsi akibat bencana yang mengakibatkan putusnya jembatan penghubung pabrik Perkebunan Kali Jompo serta jalan akses utama ke Kebun Kali Jompo.

Bersama Faida Bupati Jember dan Alfian Nurrizal Kapolres Jember, Khofifah meninjau proses penanganan banjir bandang di Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi itu, Minggu (2/2/2020).

Minggu siang itu Khofifah melihat langsung titik-titik terdampak bencana. Dia juga memantau proses pembuatan bronjong untuk mengatasi pengikisan plengsengan sungai supaya tidak terjadi longsor.

Bronjong sepanjang 130 meter dengan lebar 5 meter itu dipasang di sepanjang Kali Jompo. Bronjong itu terbuat dari susunan kawat yang diisi bebatuan untuk menguatkan tepi sungai.

Para petugas gabungan TNI, Polri, BPBD Jember dan BPBD Provinsi Jatim itu juga menambahkan kantung pasir (sand bag) yang dibawa ke lokasi atas sumbangan Pemprov Jatim dan Balai Besar PUPR.

Rombongan Kofifah juga berkunjung ke lokasi pengungsian. Mereka harus berjalan kaki, dilanjutkan naik kendaraan khusus supaya sampai ke tujuan pengungsian dan berdialog dengan para pengungsi.

Di lokasi itu Khofifah menampung curahan hati para korban bencana banjir bandang. Satu persatu mereka utarakan kondisi rumah mereka yang rusak dan terendam lumpur.

“Ada rumah warga yang tertimbun, ada yang dapurnya kena longsoran. Saya sudah minta agar itu diidentifikasi. Supaya setelah tanggap darurat selesai, rekonstruksi bisa dikerjakan,” katanya.

Pemprov Jatim, kata dia, akan memberikan bantuan berupa bahan bangunan untuk rekonstruksi. Khofifah juga akan berkoordinasi tentang jalan yang memang terputus.

Bantuan berupa makanan, pakaian, selimut, juga perlengkapan lain dia serahkan kepada para pengungsi. Khofifah pun mengajak mereka berselawat supaya diberi keselamatan.

Gubernur juga meminta anak-anak yang bersekolah, besok tetap sekolah. Dia berterima kasih pada Bupati Jember yang sudah menyediakan transportasi antar-jemput untuk para siswa.

Soal penanganan pascabanjir bandang, Khofifah memastikan bahwa sebelum dia berangkat ke Jember, sudah ada rapat koordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII.

Bersama badan yang menjadi perwakilan Kementerian PUPR di Jatim itu, dia membahas langkah peninggian tanggul demi mengantisipasi terjadinya banjir bandang susulan.

Sementara pembenahan dan penguatan plengsengan sungai, sebagaimana yang sudah dia tinjau, sudah dilakukan dengan cepat. Dia targetkan, lima hari lagi bronjong dan sandbag sudah terpasang.

“Terima kasih, tadi saya lihat pembangunan lapisan bronjong cepat sekali. Kecepatan itu penting untuk mendukung terapi psikososial bagi korban. Kalau warga melihat jalan sudah bisa dilewati, rasa aman akan muncul dan recovery semakin cepat,” katanya.(den/tin)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs