Pemerintah Filipina memulangkan 30 warganya dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, tempat penyebaran virus corona yang sudah menewaskan lebih dari 800 jiwa di wilayah China daratan, Minggu (9/2/2020).
Informasi Departemen Luar Negeri (DFA) Filipina dilansir Reuters dikutip Antara, warga Filipina yang dievakuasi terdiri dari 29 orang dewasa dan satu bayi. Mereka menumpang pesawat yang disewa Departemen Luar Negeri dan Departemen Kesehatan Filipina.
Rencananya, pesawat itu akan mendarat di pangkalan udara Clark Air Base, sekitar 40 mil dari barat laut ibu kota Filipina di Manila. Warga Filipina yang dipulangkan dari Wuhan bersama 10 pegawai pemerintah itu akan menaiki bus selepas turun dari pesawat.
Bus itu akan membawa seluruh penumpang ke desa pembinaan atlet di New Clark City, Provinsi Tarlac, untuk menjalani masa karantina selama 14 hari.
Pemerintah Filipina memperkirakan sekitar 300 warganya tinggal di Hubei. Namun, tidak semua dari mereka bersedia dipulangkan kembali ke Filipina.
Sementara itu, masih berkaitan virus korona, Malaysia memperluas larangan masuk bagi wisatawan dari Cina, termasuk dari Provinsi Zhejiang dan Jiangsu, setelah China memutuskan mengisolasi sejumlah kota di provinsi itu dalam upaya mengekang penyebaran wabah virus korona.
Negara Asia Tenggara itu pada 27 Januari memberlakukan larangan sementara bagi wisatawan yang tiba dari Kota Wuhan, pusat wabah virus, dan sekitar Provinsi Hubei.
Wan Azizah Wan Ismail Wakil Perdana Menteri menyebutkan, keputusan itu menyusul langkah Cina memperluas isolasi terhadap lima kota di Provinsi Zhejiang dan dua kota di Provinsi Jiangsu. Ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, telah terisolasi sejak 23 Januari.
“Pembatasan perjalanan akan diberlakukan seiring dengan penyekatan kawasan oleh Pemerintah Cina,” kata Wan Azizah melalui pernyataan tertulisnya, Minggu.
Dia menjelaskan, pembatasan ini akan berlaku bagi semua wisatawan dari negara mana pun, yang telah berkunjung ke Hubei, Zhejiang dan Jiangsu.
Hingga Sabtu Malaysia telah melaporkan 16 kasus virus corona terkonfirmasi, dengan dua di antaranya diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh.
Sementara itu jumlah kematian akibat virus corona di daratan China menembus angka 811 hingga Sabtu, menurut Komisi Kesehatan Nasional China.(ant/den)