Bibit siklon tropis di Samudra Hindia utara Australia berpengaruh pada kecepatan angin di perairan Jawa Timur hingga sepekan ke depan.
Adi Hermanto Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya mengatakan, kekuatan bibit siklon ini terpantau 966 hectopascal.
“Tekanan rendah ini berpengaruh pada kecepatan angin yang cukup signifikan di Laut Jawa,” kata Adi saat dihubungi suarasurabaya.net.
Akibat bibit siklon tropis ini, lanjut dia, kecepatan angin maksimum di Laut Jawa mencapai 25 knots (44 km/jam). Sedangkan Samudera Hindia Selatan di Jawa Timur mencapai 19 knots (35 km/jam). “Kalau normalnya 18 knots saja itu sebenarnya sudah cukup kencang. Jadi kalau lebih dari 18 knots itu lebih kencang lagi,” ujar dia.
Selain kecepatan angin, kata Adi, bibit siklon tropis ini juga menyebabkan guyuran hujan deras di hampir wilayah perairan Jawa Timur.
Kata Adi, tekanan rendah ini berpotensi menjadi badai tropis. “Bibit tekanan rendah ini ada potensi jadi badai tropis. Perkiraannya dalam satu hari ke depan. Jadi kami imbau untuk waspada bagi yang banyak beraktivitas di perairan,” pungkasnya. (dwi)